Rasulullah Saw. sangat menganjurkan ummatnya bersiwak, saat itu belum 
ada penelitian ilmiah seperti saat ini, tetapi beliau sudah mengetahui 
bahwa siwak memang pembersih gigi terbaik, subhanallah....., ini saja 
sudah membuktikan bahwa beliau benar-benar utusan Allah yang mengetahui 
segalanya melalui wahyu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siwak adalah pembersih mulut dan sebab ridhanya Rabb”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).   
Dalam islam, bersiwak dianjurkan setiap saat kecuali setelah tergelincir matahari bagi orang yang berpuasa. bersiwak sangat dianjurkan setiap mau shalat. pada tulisan sebelumnya kami sudah menulis manfaat siwak menurut penjelasan ulama yang kami nukil dari kitab kuning. disini akan kami sajikan sedikit manfaat siwak menurut  pandangan ilmiah dunia modern. semoga bermanfaat.
siwak ternyata dapat meningkatkan status 
kesehatan jaringan periodontal. Sebuah penelitian yang dilakukan 
terhadap orang-orang Sudan menyebutkan bahwa status periodontal pengguna
 siwak lebih baik daripada status periodontal pengguna sikat gigi biasa 
(Darout dkk., 2000). Menurut penelitian Zaenab dkk. (2004), siwak tidak 
hanya membersihkan gigi, juga memiliki daya antibakteri terhadap 
beberapa bakteri penyebab penyakit gigi. Siwak mudah digunakan untuk 
menyikat gigi dengan baik, memberi busa pada mulut, meningkatkan air 
liur dan ramah lingkungan. Siwak mengandung kurang lebih 19 zat, yang 
dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan mulut. Kandungan siwak antara 
lain: bahan antiseptik, asam tanat yang bersifat astringensia dan minyak
 atsiri meningkatkan air liur. Menurut WHO, siwak dapat menghilangkan 
plak tanpa menyebabkan luka pada gigi (WHO, 1992). 
siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang 
membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari 
kerapuhan, bekerja membantu merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya 
secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari berbagai penyakit. 
Sebagaimana telah terbukti bahwa siwak memiliki manfaat mencegah kanker.
siwak juga menstimulasi BAS (Biologically Active Spots = Titik Aktif 
Biologis) yang terletak di antara gigi dan gusi. Titik-titik ini 
mengatur enam organ (telinga, mata, hidung, lidah, dan oesophagus 
(saluran makanan dari mulut ke perut), tiga pasang cells (wedge shaped, 
rahang atas, ethmoid), sinus, sendi temporal rahang bawah, dan 28 saraf 
tulang belakang yang mengatur fungsi-fungsi secara praktis semua organ, 
otot, dans endi pada ekstremitas atas dan bawah.
Titik-titik yang sama mengatur fungsi sejumlah organ seperti empedu dan 
kantong empedu, liver, ginjal, perut, pancreas, limpa, paru-paru, 
jantung, usus besar dan usus kecil.
Terpijitnya BAS pada mulut oleh siwak akan meredakan rasa sakit dan 
menurunkan ketegangan otot-otot neurorefleks yang disebabkan oleh 
osteochondros (sejenis penyakit tulang). Penggunaan siwak secara 
teratur, selain mencegah penyakit, ia juga mengatur perkembangan 70 BAS 
dan membantu pikiran kita agar jernih. Dengan demikian, sebatang siwak 
yang digunakan dengan penuh keimanan dapat menggantikan peran dokter 
spesialis.
(Dinukilkan dari berbagai sumber, antara lain: http://2309catatankesehatandalamislam.blogspot.com) 
Related Posts :