Lailatul Qadar berarti
malam mulia, sesuai dengan namanya malam lailatul kadar ini sangat tinggi
derajatnya. Jibril dan para Malaikat Allah lainnya turun ke dunia pada malam
tersebut sebagai penampakan dari kekuasaan Allah dan mulianya malam tersebut. Amalan
ibadah yang kita lakukan pada malam Qadar lebih tinggi nilainya dari ibadah seribu
bulan yang didalamnya tidak ada lailatul Qadar. Seribu bulan berarti delapan
puluh tiga tahun ditambah empat bulan. Mengenai Lailatur qadar ini, Ibnu Abbas
R.A meriwayatkan sebuah hadits bahwasanya beliau pernah menceritakan kapada Rasulullah S.A.W
tentang seorang lelaki dari kalangan Bani Israil yang selalu mengangkat pedang
untuk berperang di jalan Allah selama seribu bulan, Rasulullah merasa sangat
kagum kepadanya sehingga Rasulullah menginginkan agar Ummatnya mendapat
kelebihan seperti itu, maka Rasulullah pun berkata "Ya Rabbi...! engakau
telah menjadikan Ummatku berumur pendek dan sedikit Amal". Maka Allah
S.W.T memberikan malam Lailatul Qadar kepada Ummat Muhammad S.A.W yang nilainya
lebih tinggi dari seribu bulan.
Lailatul Qadar ini kemungkinan besar terjadai pada
malam-malam yang ganjil. Menurut Imam al-Syafi'ie Rahimahullah, Lailatul Qadar
sangat besar kemungkinan terjadi pada malam dua puluh satu atau dua puluh tiga
ramadhan, sedangkan menurut al-Nawawi Rahimahullah malam tersebut tidak tetap,
selalu berpindah-pindah dari satu malam ganjil yang satu ke malam ganjil
lainnya.
Ulama Sufi Zuhhad pernah menetapkan sebuah rumus untuk
mengetahui datangnya Malam Lailatul qadar, rumusnya dapat digambarkan sebagai
berikut:
- Apabila permulaan ramadhan jatuh pada hari Minggu
atau Rabu, lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke dua puluh sembilan
(29) Ramadhan.
- Apabila permulaan ramadhan jatuh pada hari Senin,
lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke dua puluh satu (21) Ramadhan.
- Apabila permulaan ramadhan jatuh pada hari selasa
atau jum'at, lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke dua puluh tujuh
(27) Ramadhan.
- Apabila permulaan ramadhan jatuh pada hari Kamis,
lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke dua puluh lima (25) Ramadhan.
- Apabila permulaan ramadhan jatuh pada hari Sabtu,
lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke dua puluh tiga (23) Ramadhan.
Tetapi, rumus ini hanya bedasarkan dari pengalaman dan
pengetahuan Ulama Sufi tidak ada pernyataan tersurat dalam al-Quran dan
al-Hadits, yang terpenting bagi kita ialah beribadat semaksimal mungkin di
setiap malam bulan Ramadhan, Insya Allah malam lailatul Qadar yang amat tinggi
nilainya tidak akan terlewati tanpa beramal.
(Fathu al-Mu'in
beserta Syarahnya I'anatu al-Talibin Juz. II, Hal. 257 Cetakan Toha
Putra Semarang)
Related Posts :