Pada
tahun 1511, Malaka dikuasai Portugis. Beberapa waktu kemudian Portugis berusaha
menguasai Jawa melalui pelabuhan Sunda Kelapa. Untuk menahan serangan itu Sunan
Gunung Jati dibantu oleh Senopati Demak Bintoro yang bernama Fatahillah, dan
Portugis dapat mereka halau. Fatahillah diangkat menjadi adipati dan Sunda
Kelapa berganti nama menjadi Jayakarta.
Suatu malam Sunan Gunung Jati sehabis shalat di perahu di tepi pantai, setelah
berzikir dan membaca wirid ia tertidur nyenyak. Dan perahu itu terbawa arus ke
Cina, setibanya disana Sunan Gunung Jati membuka praktik pengobatan secara
Islam. Orang-orang diajak berwudhu dan shalat bersama. Banyak yang sembuh dari
penyakitnya.
Sejak itu banyak warga Cina memeluk agama Islam. Bahkan seorang menteri bernama
Pai Lian Bang menjadi pengikut setia Sunan Gunungjati. Melihat kejadian ini
Kaisar Cina menjadi marah. Dan dipanggilnya Sunan Gunung jati ke istana untuk
dijadikan umpan tipu muslihat dengan cara putri yang masih gadis bernama Ong
Tien didandani terlihat seperti sedang hamil seperti saudaranya Ong Hien. Sulit
membedakan siapa diantara kedua-duanya yang benar-benar hamil.
Setelah bertemu Kaisar berkata "Bila Tuan memang betul memiliki ilmu yang
sakti, tebaklah siapa diantara mereka yang sedang hamil". Setelah bedo'a
sejenak Sunan Gunungjati menjawab bahwa "Ong Tien lah yang sedang
hamil".
Medengar jawaban itu Kaisar tertawa, ia mengira Sunan Gunung jati telah
diperdayainya. Lalu dengan tegas Sunan Gunungjati tetap dengan pendirian.
Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar. Ong Tien lah yang sedang mengandung. Kaisar kebingungan kenapa bisa begitu, dan Kaisar menjadi malu atas
perbuatannya. Ia lalu berjanji akan memeluk agama Islam, serta memohon agar
Sunan Gunungjati bersedia menikahi Ong Tien. Lalu Sunan Gunungjati menerima dan
kembali ke Jawa.
(http://waones-sbm.blogspot.com)
Related Posts :