Banyak kaum hawa di daerah kami yang menggabungkan niat Qadha ramadhan dengan sunat Syawal supaya dua pahala sekaligus, namun ada juga para ustad yang berpendapat hal itu tidak sah, sehingga menimbulkan kebingungan diantara warga. karena itu, disini kami ingin menyempaikan tiga pendapat Ulama mengenai "Menggabungkan Niat Puasa Sunat dengan Wajib". semoga bermanfaat.
- Jama'ah
Mutaakhirun berpendapat hasil pahala puasa sunat jika digabungkan niatnya dengan puasa wajib
- Menurut redaksi al-Majmu' yang diikuti oleh Al-Asnawi apabila kita niatkan
puasa wajib bersamaan dengan puasa sunat maka tidak sah kedua puasa tersebut.
- Syaikhuna Ibnu al-Hajar sama seperti gurunya Syaikh Zakariya al-Anshari berpendpat
puasa sunat itu sama seperti Tahyat mesjid, apabila seseorang meniatkan puasa
wajib beserta sunat, maka ia mendpat dua pahala. jika meniatkan wajib saja, maka puasa sunat gugur tuntutannya.
Saran
Sebaiknya puasa sunat dan wajib jangan digabungkan niatnya, tapi dilakukan secara terpisah, supaya tidak terjadi khilaf ulama pada amalan kita. Wallahu A'lam
Tulisan diatas adalah kesimpulan dari Penjelasan Fathul Mu'in dalam Aplikasi al-Maktabah Asy-Syamilah melalui pencarian (bahtsu):بوقوع صوم فرض فيها
Related Posts :