Minuman teh secara berlebihan, Anda akan mengalami gangguan kesehatan tulang serta
gigi. Hal tersebut telah dialami oleh seorang wanita di Detroit, Amerika
Serikat. Wanita ini menderita rasa nyeri pada tulang bagian panggul,
tangan, serta kaki. Semula ia menduga menderita kanker, tetapi hasil
pemeriksaan dokter menunjukkan nyerinya itu karena asupan teh yang
berlebihan.
Wanita ini setiap harinya mengkonsumsi satu pitcher teh yang dibuat dari 100-150 kantong teh
celup. Karena konsumsi yang berlebihan ini darah si wanita mengandung
fluoride dalam jumlah tinggi sehingga ia mengalami gejala tulang yang
terlalu padat, serta giginya menjadi rapuh.
Kadar normal konsentrasi fluoride pada darah manusia adalah kurang dari
0,10 mg/liter, namun kandungan fluoride pada darah wanita ini mencapai
0,43 mg/liter, lebih dari 4 kali lipat batas normal. Satu pitcher
teh yang dibuat wanita tersebut mengandung sekitar 20 miligram fluoride yang masuk ke tubuhnya.
Oleh dokter, wanita tersebut diminta
mengurangi konsumsi teh. Akhirnya
gejala nyeri yang dirasakannya mulai berkurang. Sebenarnya tubuh secara
alami bisa mengeluarkan fluoride, tetapi dokter memberikan suplemen
hormon paratiroid untuk mempercepat pengeluaran fluoride dari tulang. (Sumber : Kompas.com)
Dalam "Konsultasi Syariah.com" disebutkan bahwa mengkonsumsi teh dalam jumlah besar, seperti > 5 cangkir per hari, dapat
memicu timbulnya beberapa efek samping. Sebagian besar efek samping
tersebut disebabkan oleh akumulasi kandungan kafein dalam teh, kemudian
tannin dan fluorin pada daun teh yang berusia tua. Diantara efek samping
yang mungkin timbul, apapun jenis tehnya, adalah:
- Terhambatnya penyerapan zat besi dari makanan, sehingga dalam
jangka panjang berisiko menimbulkan anemia, atau memperberat gejala
anemia yang ada.
- Kecemasan dan insomnia. Tingginya kadar kafein dalam darah dapat
memperburuk gangguan kecemasan dan memperberat gejala insomnia, karena
sifatnya yang menstimulasi jaringan saraf.
- Gangguan pendarahan, kafein dalam tubuh dapat meningkatkan risiko
pendarahan sehingga sebaiknya dikurangi atau dihindari oleh penderita
gangguan darah.
- Osteoporosis. Teh bersifat diuretik, maka konsumsi teh yang banyak
dapat meningkatkan jumlah kalsium yang terbuang melalui urin.
- Gangguan liver. Beberapa kasus gangguan liver dihubungkan dengan konsumsi teh dalam jumlah besar.
- Efek pada jantung. Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat menyebabkan denyut jantung menjadi tidak teratur.
- Glaukoma. Konsumsi teh dapat meningkatkan tekanan dalam bola mata
yang terjadi dalam 30 menit sejak konsumsi teh dan bertahan hingga 90
menit kemudian, sehingga penderita glaukoma harus berhati-hati dalam
mengkonsumsinya.
- Diare. Konsumsi teh dalam jumlah besar dapat memperburuk diare.
- Timbulnya noda pada gigi.
- Untuk teh hitam, karena memiliki efek serupa estrogen, harus
dikonsumsi secara hati-hati oleh penderita gangguan yang sensitif
terhadap hormon estrogen, seperti endometriosis atau myoma.
Wallahu A'lam
Related Posts :