Goa tujuh adalah goa batu yang terdiri dari tujuh ruangan/terowongan, dan belum pernah ada yang mencatat jarak masing-masing terowongan tersebut. goa tujuh ini memiliki pintu masuk yang berdiameter 0,6 m dan lebar 15 m. Goa Tujuh terletak dalam kawasan perbukitan kapur antara Kecamatan Batee dan
Muara Tiga, Pidie, sekira 20-an kilometer ke arah utara dari jalan
negara Banda Aceh-Sigli kawasan Simpang Beutong.
Goa Tujuh memiliki keunikan
tersendiri dan di seputar goa ini terdapat goa-goa kecil yang disebut
dengan Guha uleue (goa Ular), Guha Mie ( goa kucing) dan Guha Rimueng (goa harimau).
Berdasarkan cerita penduduk setempat, kabarnya goa-goa kecil tersebut
dulu pernah didiami oleh sejumlah satwa liar hingga setiap goa diberi
nama sesuai penghuninya itu.
Sementara keunikan Goa Tujuh itu sendiri, di sana terdapat batu yang merupai lembu diluar pintu masuk goa, dan di dalam goa terdapat batu yang menyerupai
calon pengantin wanita, profil hidangan ketan dan cadas yang menyerupai tempat tidur pengantin. Konon ceritanya batu yang menyerupai pengantin wanita itu adalah putri raja dan lembu itu akan disembelih untuk menu makanan pesta perkawinan sang putri. lembu dan putri tersebut menjadi batu lantaran sang raja marah karena calon mempelai pria tidak datang pada hari akan dilaksanakannya pesta perkawinan, padahal raja sudah mempersiapkan semuanya untuk melaksanakan pesta yang meriah. Tapi mungkin saja batu-batu itu hanya hasil pahatan sang ahli untuk memberikan pesan khusus kepada kita mengenai sesuatu yang masih misteri, yang jelas semua itu masih perlu di teliti.
Keunikan lainnya ialah terdapat sebuah bongkahan karang yang mirip dengan sebuah batu besar yang
letaknya seakan-akan tergantung mengasing dari tanah tanpa ada ikatan,
disebut bate meugantung (batu yang tergantung).
(sumber: http://visitacehtahun2013.blogspot.com, http://atjehliterature.blogspot.com, juga berdasarkan cerita penjaga goa tersebut saat kami mengunjunginya)
Wallahu A'lam
Related Posts :