Mempelajari bahasa arab sangat penting bagi ummat Islam, karena kitab suci Ummat Islam berbahasa arab, dan karya-karya besar Ulama Islam kebanyakannya juga berbahasa arab. Disini kami ingin mencatat 4 tahapan yang harus diikuti oleh pelajar yang ingin menguasai bahasa arab. dan ini berdasarkan pengalaman kami dalam belajar dan mengajar bahasa arab di dayah dan balai pengajian. semoga bermanfaat.
Tahap I: Hafal Mufradat
Belilah kamus arab-indonesia, kemudian catat kosakata yang mungkin anda ucapkan dalam keseharian anda, contoh Nafizah (jendela), bab (pintu) dan sebagainya, kemudian hafal mufradat itu dengan lancar. kira-kira yang harus anda hafal 100 Mufradat.
Tahap II: Belajar Qaedah
Temuilah orang yang mengerti Qaedah (tata bahasa) Arab, mintalah waktunya untuk mengajarkan anda qaedah-qaedah dasar bahasa arab. tentu saja disini ada beberapa hal yang harus anda hafal lagi. Tapi, karena anda sudah menghafal mufradat, maka anda tidak terlalu bingung lagi saat guru mengajarkan tata bahasa. Orang yang sudah menghafal mufradat sudah bisa mengartikan tulisan bahasa arab meskipun terjemahannya kacau seperti terjemahan Google.
Tahap III: Sering Berkumpul Dengan Pelajar Bahasa Arab
Carilah kesempatan untuk berkumpul dengan pelajar-pelajar bahasa arab disekitar anda. dan anda tidak boleh malu bicara bahasa arab dengan mereka. ucapkan saja meskipun agak lucu. gabungkan aja bahasa arab dengan bahasa indonesia saat berdialog dengan mereka karena anda belum menguasai mufradat sepenuhnya, contoh: tolong Ambil Syib-syib ana (ambil sandal jepit ku)
Tahap IV: Ikuti Pengajian Kitab Bahasa Arab
Pasti banyak guru-guru disekitar anda yang bisa membaca kitab-kitab arab, ajaklah beberapa teman untuk mengikuti pengajian bersama guru tersebut. Dengan mengikuti pengajian kitab-kitab arab, anda akan mengerti sepenuhnya bagaimana tata letak bahasa arab yang benar, karena letak SPO arab berbeda dengan indonesia, misalnya ada ungkapan dalam bahasa indonesia: "si ali membunuh alay". ketika kita robah ke dalam bahasa arab menjadi: "Qatala Ali, alay". coba diperhatikan contoh tersebut, dalam bahasa indonesia kalimatnya didahului oleh Pelaku (si ali), tapi dalam bahasa arab didahului oleh kata kerja (qatala/membunuh).
Selamat Mencoba
Related Posts :