Hampir setiap chanel telivisi
menyajikan acara lawak untuk membuat orang tertawa alias menghibur penontonnya.
Disini kami tidak ingin memvonis hukum ngelawak dan tertawa, tapi kami hanya
ingin mencatat beberapa hadits yang berkenaan dengan ngelawak dan tertawa
supaya nantinya pembaca dapat mengambil kesimpulan sendiri apakah
ngelawak dan tertawa tersebut terpuji atau tidak. berikut hadits-haditsnya:
وأقل الضحك فإن كثرة الضحك تميت القلب
Kurangilah ketawa, karena banyak ketawa dapat mematikan hati
(Jami’ al-Ahadits, hadits ke: 15827)
لا تكثروا الضحك فإن كثرة الضحك تميت القلب
Jangan banyak ketawa, karena banyak
ketawa dapat mematikan hati (jami’ al-Ahadits. Hadits ke: 16875)
وأقل الضحك فإن كثرة الضحك مفسدة للقلب
Kurangilah ketawa, karena banyak ketawa merusak hati (Jami’
al-Ahadits, Hadits ke: 16900)
ينبغى للعالم أن يكون قليل الضحك كثير البكاء
Sepatutnya bagi orang berilmu itu sedikit ketawa dan banyak menangis
(Jami’ al-Ahadits. Hadits ke: 27096)
عن جابر بن سمرة قال : كنت أجالس النبى - صلى الله عليه وسلم - وكان طويل الصمت قليل الضحك
Dari jabir bin samrah berkata: “adalah aku duduk bersama Nabi
Saw., dan adalah beliau panjang diam, sedikit ketawa (Jami’ al-Ahadits. Hadits
ke: 36702)
إن العبد ليقول الكلمة لا يقولها إلا ليضحك بها
الناس يهوى بها أبعد مما بين السماء والأرض وإنه ليزل عن لسانه أشد مما يزل عن
قدميه
Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan satu kalimat, yang
tiada maksud lain kecuali membuat orang-orang ketawa, niscaya jatuh ia dengan
sebab itu lebih jauh dari jarak antara langit dan bumi, dan sesungguhnya ia
tergelincir lidahnya lebih parah dari tergelincir dua tapak kakinya (Jami’
al-Ahadits. Hadits ke: 6542)
ويل للذى يحدث بالحديث فيكذب ليضحك به القوم ويل له
ويل له
Celakalah bagi orang-orang yang berkata dengan suatu perkataan,
maka ia menipu untuk membuat orang ketawa. Celakalah baginya!. Celakalah baginya!.
(Jami’ al-Ahadits. Hadits ke: 25375)
Sebenarnya masih banyak hadits lain tentang ngelawak dan tertawa,
namun kita cukupkan disini saja, karena dari hadits-hadits ini sudah dapat kita
ambil kesimpulan bahwa banyak tertawa dan ngelawak itu tidak terpuji.
Wallahu A’lam.
Related Posts :