Ulama Ahli hikmah mengutip empat kalimat (pesan) dari empat kitab, yaitu
kitab Taurat, Zabur, Injil, dan al-Quran. Berikut ini pesan-pesan tersebut:
Dari
at-Taurat: Barangsiapa merasa cukup dengan apa yang
telah Allah Berikan, maka ia akan senang di dunia dan akhirat.
Merasa cukup adalah kunci
kebahagiaan, karena orang yang selalu merasa kekurangan akan menghabiskan
umurnya untuk mencari kekayaan, padahal rizki yang diberikan oleh Allah Swt. Sudah
cukup untuk kehidupannya sehari-hari dan untuk beribadah. Orang yang selalu mencari kekayaan tidak akan mendapatkan ketenangan
jiwa, karena berapapun kekayaan yang didapat tidak akan memuaskan nafsunya.
Dari
al-Injil: Barangsiapa dapat menundukkan syahwat (keinginan buruk), maka ia mulia di dunia dan akhirat
Orang yang selalu ingin memuaskan
nafsunya akan malu di dunia dan akhirat. Malu di dunia karena ketahuan
belangnya di mata manusia sperti koruptor yang harus tutup muka di depan
kamera. Malu di akhirat karena semua kebejatan di dunia harus
dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Swt. dan semua kejadian di dunia akan
dipertontonkan kembali di akhirat nantinya.
Dari az-Zabur: Barangsiapa
menerasingkan diri dari manusia (tidak berharap dari manusia/tidak dilalaikan
oleh manusia) , maka ia sukses di Dunia dan akhirat.
Berharap pada manusia hanya akan
berbuah kecewa, karena manusia adalah makhluk egois dan pelit, sebaliknya jika
seseorang berharap pada Allah Swt, selamanya ia tidak akan kecewa karena Allah
Maha pemurah untuk hamba-hambanya. Bukan berarti tidak boleh berbisnis atau
berhubungan dengan manusia sama sekali, tetapi yang dimaksud ialah bergantung
kepada Allah Swt, walaupun kita hidup dan bergaul dengan manusia. Dan yang sangat penting adalah "bergaul dengan manusia jangan membuat kita lalai dari Ibadah kepada Allah Swt."
Dari
al-Qur’an: Barangsiapa dapat memelihara lidah, maka ia selamat di dunia dan
akhirat.
Lidah adalah penyebab manusia celaka
di dunia dan akhirat. Banyak orang yang harus saling membunuh karena salah
bicara. Banyak kebencian timbul karena upat-upatan dan adu domba. Dan di hari
kiamat nanti semua itu harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. Setiap
keburukan yang ditimbulkan oleh lidah akan dibalas dengan siksa.
(Sumber: Buku Wejengan Ahli Hikmah, hal. 33)
Related Posts :