Abu Abdullah Muhammad al-Idrisi al-Qurtubi
al-Hasani as-Sabti adalah pakar geografi, kartografi, dan
mesirologi. Beliau seorang pengembara yang tinggal di Sisilia, tepatnya di
istana Raja Roger II. Al-Idrisi lahir di kota Afrika Utara Ceuta (sabtah) yang
termasuk bagian kekaisaran marabitun. Al-Idrisi merupakan keturunan para
penguasa Idrisiyyah di Maroko, yang merupakan keturunan Saidina Hasan bin
Saidina Ali Kw.
Abu Abdullah adalah penemu Teori bentuk bumi
budar seperti bola pada tahun 1154 M.. Al-Idrisi secara gemilang sukses membuat
peta bola bumi alias globe dari perak. Bola bumi itu memiliki berat sekitar 400
kg.
Bumi serta isinya merupakan bidang kajian yang
menarik perhatian ilmuwan muslim di era keemasan. Peradaban Islam terbukti
lebih dulu menguasai ilmu bumi dibandingkan masyarakat barat. Ketika eropa
terkungkung dalam “kegelapan” dan masih meyakini bahwa bumi itu datar,
para sarjana muslim pada abad ke 9 M. sudah manyatakan bumi bundar seperti bola
Wacana bentuk bumi bundar baru berkembang di
barat pada abad ke 16 M.. Adalah Nicoulas Copernicus yang
mencetuskannya. Barat kemudian mengklaim bahwa Copernicus lah ilmuwan pertama
yang menggulirkan teori bumi bulat
Al-Idrisi dalam bukunya mengulas tentang bumi secara singkat. Beliau
menggambarkan bahwa bumi ini lingkarannya 22.900 mil. Dan mengawang di Angkasa
seperti kuning telur. Setelah memberi penjelasan singkat tengang iklim, lautan
dan teluk - teluknya, beliau beralih kepada penjelasan mengenai daratan di bumi
dan tempat tempat secara rinci.
Bagian terpenting buku itu ialah uraiannya
mengenai Afrika utara, Spanyol, Scillia dan wilayah wilayah lainnya di Italia. Dia
juga memaprkan tentang negara - negara eropa yang berkaitan dengan hubungan
dagang , kondisi ekonomi.
Terdapat 70 peta dalam buku al-Idrisi yang
diletakkan disebelah penjelasan yang sedang diuraikannya, peta taersebut memailiki
kelebihan dari segi akurasi gambarnya dilengkapi garis lintang dan garis bujur.
Menurut pendapat orang – orang arab dan ahli
geografi abad ke dua puluh, buku Nuz’ah al-Musytaq merupakan suatu upaya
menerbitkan hitungan yang akurat dan termasuk salah satu buku terpenting dalam
geografi abad pertengahan yang sampai kepada kita.
(Sumber: 50 Tokoh Penemu Dalam
Dunia Islam, hal. 76 dan Wikipedia)
Related Posts :