Dibawah ini adalah beberapa untaian kata yang
dinisbahkan kepada Imam 'Ali bin Abu Thalib Ra. Semoga ada beberapa hikmah yang bisa diambil
dan dapat semakin memposisikan diri kita dalam menghadapi gejolak prahara yang
mengancam seluruh anak bangsa, InsyaAllah.
Tegar Atas Kebenaran
"Wahai manusia,
janganlah sekali-kali merasa kesepian diatas jalan kebenaran hanya disebabkan
sedikitnya orang yang berada disana. Sesungguhnya kebanyakan manusia telah
berkumpul menghadapi hidangan yang hanya sebentar saja kenyangnya namun lama
sekali laparnya.
Persetujuan atau Penolakan
Wahai manusia, sesungguhnya hanya ada dua hal
yang menggabungkan manusia, yaitu persetujuan atas sesuatu dan penolakan
terhadapnya.
Seperti halnya pembunuhan unta kaum
Tsamud; yang menyembelihnya hanya satu orang tapi Allah menjatuhkan azab atas
mereka semua, disebabkan mereka menyetujui perbuatan itu dan tidak
menentangnya."
Akan Datang Jaman Gila
"Akan datang suatu masa ketika orang yang
didekatkan oleh para penguasa hanyalah mereka yang pandai memfitnah orang lain;
yang diterima ucapannya hanyalah mereka yang menyimpang dari agama, dan yang
dianggap bodoh ialah mereka yang mengatakan kebenaran.
Pada masa seperti itu, sedekah akan dianggap
sebagai kerugian, bantuan untuk sanak kerabat hanyalah sebagai alat pamer dan
beribadah kepada Allah sebagai perbuatan "sok alim". Pada saat itu kekuasaan
negeri dijalankan berdasarkan saran-saran kaum wanita, kepemimpinan anak-anak
dan perencanaan kaum banci."
Menanam Kebaikan
"Paksakanlah dirimu agar tetap menanam kebaikan
kepada saudaramu disaat ia memutuskan hubungan denganmu. Berusahalah agar tetap
bersikap lunak serta mendekatinya disaat ia berpaling darimu. Bersikaplah
dermawan kepadanya disaat ia menunjukkan kebakhilannya terhadapmu. Hampirilah ia
disaat ia menjauhimu.
Hadapilah ia dengan lemah lembut disaat ia
memamerkan kekerasan hatinya. Berilah pemaafan untuknya disaat ia melakukan
kesalahan terhadapmu, seolah-olah engkau adalah sahayanya dan dialah yang
melimpahkan nikmatnya kepadamu. Tetapi janganlah meletakkan hal itu semua bukan
pada tempatnya, atau melakukannya untuk orang yang tidak patut menerimanya."
Jangan Merisaukan Kezhaliman
"Jangan terlalu merisaukan kezhaliman orang yang
melakukannya terhadapmu; sebab ia telah mendatangkan kerugian bagi dirinya
sendiri dan keuntungan bagimu. Maka tidaklah selayaknya engkau membalas orang
yang menggembirakanmu dengan menyusahkannya."
Berburuk Sangka
"Bila kebaikan meliputi suatu masa beserta
orang-orang didalamnya, lalu seseorang berburuk sangka terhadap orang lain yang
belum pernah berbuat cela, maka sesungguhnya ia telah berlaku zalim. Tetapi
apabila kejahatan telah meliputi suatu masa beserta orang-orang didalamnya, lalu
seseorang berbaiksangka terhadap orang yang belum pernah dikenalnya, maka ia
akan sangat mudah tertipu."
Menjadi Pemimpin
"Barangsiapa mengangkat dirinya sebagai
pemimpin, hendaknya ia mulai mengajari dirinya sendiri sebelum mengajari orang
lain. Dan hendaknya ia mendidik dirinya sendiri dengan cara memperbaiki tingkah
lakunya sebelum mendidik orang lain dengan ucapan lidahnya. Orang yang menjadi
pendidik bagi dirinya sendiri lebih patut dihormati daripada yang mengajari
orang lain."
Merasa Cukup
"Mencukupkan diri dengan sesuatu yang berada
ditanganmu lebih kusukai bagimu daripada usahamu memperoleh apa yang ada
ditangan orang lain. Pahitnya kegagalan untuk memiliki sesuatu, lebih manis
daripada memintanya dari orang lain."
Menjaga Ucapan
"Cara terbaik untuk menjaga sesuatu yang
tersimpan dalam wadahnya adalah dengan mengikat erat tali pengikat tutupnya.
Demikian pula memperbaiki apa yang tidak sempat kau ucapkan, jauh lebih mudah
daripada memperbaiki apa yang terlanjur kau ucapkan."
(Sumber: Kajian Islam chm)
Related Posts :