Abuya Mudawali al-Khalidi Rahimahullah ditanya: Ada orang yang selalu memberi nama yang bagus – bagus untuk anaknya seperti
“Abdullah” dan lain – lain, tapi beberapa anaknya meninggal. Kemudian datang
bisikan dari setan supaya anaknya diberi nama “Abdul Harits”, maka bisikan itu
dituruti, dan ternyata anak – anaknya selamat. Apa hakumnya?
Beliau menjawab:
حرام منماكن ايت كارن ماضافة عبد كفد لائين الله.
منوروة معتمد ابن حجر حرام دان منوروة
معتمد الرملي هاروس. نصڽ دالم كتاب
اعانة الطالبين الجزء الثاني نمرة ٣٣٧ "وما ذكر من التحريم هو معتمد ابن حجر أما
معتمد الرملي فالجواز
Artinya: Haram
memberi nama seperti itu, karena termasuk menyandarkan kata “hamba” kepada selain Allah.
Hal itu haram menurut pendapat yang dipegang oleh Ibnu Hajar, dan boleh menurut
pendapat yang dipegang Oleh Imam ar-Ramli(1).
Pernyataan ini
terdapat dalam kitab I’anatuth Thalibin, Juz. II, Hal. 337: “Penjelasan yang
telah disebutkan, yaitu mengenai keharaman adalah pendapat yang dipegang Oleh
Ibnu Hajar, sedangkan pendapat yang dipegang oleh Imam ar-Ramli adalah Boleh."
______________
(1)Namun pada kasus diatas tetap saja haram walaupun kita
berpegang pada pendapat Imam ar-Ramli, karena menyandarkan kata “hamba” selain kepada Allah, hanya
dibolehkan kepada Nabi (Hamba Nabi) menurut beliau, buktinya beliau menyutujui
keharaman menyandarkan kata “Hamba” tersebut kepada Sayyidina Ali Kwh, atau
Sayyidina Hasan Ra. (Nihayatul Muhtaj, 27/241, al-Maktabah asy-Syamilah), Wallahu
A’lam.
Related Posts :