Sayyidina Ali adalah anak Abdu Manaf, yang lebih dikenal dengan
sebutan “Abu Thalib” (ayah Thalib ). Thalib adalah anak tertua Abdu
Manaf. Berbeda dengan kebiasaan petinggi kaum Quraisy lainnya, Abu
Thalib memiliki kebiasaan khusus, yaitu berpantang meminum minuman
keras.
Ibunda Sayyidina Ali adalah Fatimah binti Asad bin Hasyim. Ia
tercatat sebagai wanita pertama dari Bani Hasyim yang menikah dengan
pria dari Bani Hasyim pula. Sebelum itu telah menjadi kebiasaan bagi
pria Bani Hasyim menikah dengan wanita Quraisy lain yang bukan Bani
Hasyim.
Keistimewaan Sayyidina Ali Kw
1. Abul Abbas berkata:
“Ali memiliki empat keistimewaan yang tidak dimiliki oleh siapapun
selain Ali yaitu dia adalah orang yang pertama kali diantara orang Arab
dan orang Ajam menjalankan sholat bersama Muhammad saw; dia adalah orang
yang membawa bendera Rasulullah saw didalam setiap pasukan besar; dia
adalah orang yang sabar menyertai Rasulullah saw ketika orang lain lari
meninggalkan beliau ( ketika perang ) dan dia adalah orang yang
memandikan jenazah Rasulullah, sekaligus mensemayamkan beliau ke dalam
kubur.”
2. Imam Hasan Al-Basri berkata:
“Demi Allah dia adalah anak panah yang sangat tepat sasaran. Dia adalah
Alim Robbani nya umat ini, yang memiliki keutamaan serta memiliki
kekerabatan kepada Rasulullah saw. Dia telah mendapat Al Qur’an lewat
keteguhan hatinya.”
3. Imam Ahmad bin Hanbal, Ismail Al Qadli, An Nasa’i berkata:
“Tidak ada hadits yang menerangkan tentang diri salah seorang dari
sahabat dengan sanad-sanad yang bagus sebanyak hadits yang menerangkan
tentang Ali ra.”
4. Memiliki kemampuan bersabar dan memaafkan yang luar biasa; ketika
ada sebagian orang mengundurkan diri dari pembaiatan dirinya sebagai
Khalifah; beliau hanya berkata : “Mereka itu adalah golongan yang
menelantarkan kebenaran dan juga tidak menolong kebatilan, mereka telah
mengundurkan diri dari kebenaran dan tidak pula berdiri menyertai
kebatilan.”
5. Imam Bukhari telah meriwayatkan dari Sayyidina Umar bin Khattab ra
bahwa beliau berkata : “Orang yang paling ahli membaca diantara kami
adalah Ubai dan orang yang paling ahli memutuskan perkara diantara kami
adalah Ali.”(HR.Bukhari)
6. Memiliki daya ingat yang kuat ( Udzunun Wa’iyah ) : mendengar dan
hafal terhadap apa yang telah didengarnya dan tidak menghilangkannya
hanta karena sebab tidak mengamalkannya.
7. Menjadi penyampai ( Tabligh ) sebagai wakil Rasulullah saw.
8. Imam Bukhari dan yang lainnya meriwayatkan dari Al-Bara’ bin Azib
bahwa ia berkata :”Rasulullah saw telah berkata kepada Sayyidina Ali Kw”
: “Engkau adalah bagian dari diriku dan Aku adalah bagian dari dirimu”
9. Imam Bukhari meriwayatkan dari Sayyidina Ali Kw; bahwa beliau
berkata : “Saya adalah orang yang pertama kali berlutut untuk
menyelesaikan pertengkaran di hadapan Ar-Rahman pada hari kiamat nanti”
10. Sayyidina Ali Kw adalah orang laki-laki paling terakhir bertemu
dengan Rasulullah saw.
Ibnu Abbas ra meriwayatkan sebuah hadits, bahwasanya Rasulullah saw
menyatakan: "Manusia diciptakan dari berbagai jenis pohon, sedang aku
dan Ali bin Abi Thalib diciptakan dari satu jenis pohon (unsur). Apakah
yang hendak kalian katakan tentang sebatang pohon yang aku sendiri
merupakan pangkalnya, Fatimah dahannya, Ali getahnya, al-Hasan dan
al-Husein buahnya, dan para pencinta kami adalah dedaunannya!
Barangsiapa yang bergelantung pada salah satu dahannya ia akan diantar
ke dalam surga, dan barangsiapa yang meninggalkannya ia akan terjerumus
ke dalam neraka.”
(Ditulis Oleh Ust. Zon Jonggol dalam "Mutiara Zuhud")
Related Posts :