Ta Ek u
gunong jaga bururu
Uret
meu hantu beugot ta jaga
(Naik ke
gunung jagalah “Bururu"
Jalar berpenunggu harus di jaga”)
Ketika anda memasuki
hutan lebat, berhati-hatilah dengan tumbuhan jalar yang dalam bahasa Aceh
disebut “Uret Bururu”. Tumbuhan ini kira-kira besarnya seukuran jempol
jari kaki dan kelihatan agak kasar, biasanya ia menjalar di tanah, ada juga
yang naik ke pohon, dan ada yang berbentuk seperti ayunan. Jika dipotong
akan keluar air berwarna agak merah. orang menyebutnya Darah "Bururu".
Konon katanya siapa
saja yang memotong “Uret Bururu” perutnya akan kembung dan akan terus
membesar hingga meledak. Na’uzubillahi min dzalik. Pokoknya setiap yang
mengganggu “uret bururu” akan mangalami sakit parah walaupun tidak
sampai perutnya meledak. Hal ini dipercayai oleh hampir semua masyarakat di
desa kami yang sempat kami wawancarai.
Namun, semua yang
terjadi di Dunia ini adalah atas kehendak Allah Swt., artinya apabila hati kita
terikat dengan Allah dan selalu berzikir, Insya Allah setan penunggu Jalar
berhantu itu akan kalah. Rasulullah Saw. berkata: "Barangsiapa
yang membaca
بسم
الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم
“Dengan nama Allah yang tidak dapat memudharatkan
oleh sesuatu di langit dan bumi bersama namanya dan Dia-lah yang mendengar lagi yang mengetahui”, pada setiap pagi dan sore (hampir memasuki malam) tiga-tiga kali maka ia tidak akan dimudharatkan oleh apapun.
Wallahu A’lam
Related Posts :