Seorang ibu dan dua anak SD di dusun madat akui melihat hantu senin
malam (17/6) tidak jauh dari rumahnya di dusun madat desa paloh lada kecamatan
dewantara kab. Aceh utara.
Katanya, hantu itu melihat ke arahnya,namun wajahnya kurang jelas
karena pocong itu berdiri di tempat yang agak gelap. Bunayya bercerita bahwa ia
tidak takut sama sekali karena saat itu ia tidak sendirian.
Berbicara soal hantu, pernah kami baca satu artikel di internet bahwa Hingga
kini para ilmuwan masih tidak percaya atas keberadaan hantu. Karena susah
untuk dapat dibuktikan secara nyata. Karena menurut orang-orang yang percaya,
hantu berada di alam lain, tidak kasat mata, namun kadang bisa dirasakan bahkan
bisa terlihat pad saat-saat tertentu.
Rasulullah Saw. berkata:............ dan tidak
ada Hammah (HR. Muslim)
Menurut
penafsiran kebanyakan Ulama, Hammah ialah tulang mayit atau ruh mayit berobah
menjadi burung yang gentayangan. (Syarah
an-Nawawi ala Muslim)
Ada yang mengatakan hantu ialah jin jahat yang telahmenyerupakan dirinya dengan orang meninggal, karena jin memang punya kemampuan berobah bentuk (Aqidah Islamiyah, hal 3). kemampuan ini nampaknya bukanlah kemampuan bawaan sama dengan kemampuan sihir pada manusia sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah Umar bin
Khattab radhiyallahu 'anhu pernah berkata: "Sesungguhnya TIDAK ADA SEORANG
PUN YANG DAPAT MENGUBAH DIRINYA DARI BENTUK ASLINYA, TAPI MEREKA (bangsa jin)
MEMILIKI TUKANG SIHIR SEBAGAIMANA TUKANG SIHIR KALIAN (manusia), jika kalian
melihat mereka, hendaklah kalian mengumandangkan ADZAN.."
Pernah
saya dengar dari seorang guru,bahwa yang kita sebut hantu itu adalah Qarin yang
mucul setelah seseorang meninggal. Keberadaan Qarin ini tersebut dalam beberapa
hadits, antara lain; “Aisyah ra mengatakan: Rasulullah SAW keluar
dari rumah pada malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama ia kembali dan
menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata: “Apakah kamu telah didatangi syetanmu?”
“Apakah syetan bersamaku?” Jawabku. “Ya, bahkan setiap manusia.” Kata Nabi
Muhammad SAW. “Termasuk engkau juga?” Tanyaku lagi. “Betul, tetapi Allah
menolongku hingga aku selamat dari godaannya.” (HR.
Imam Ahmad).”
Wallahu A’lam
Related Posts :