By:
Ririn Aryanti
Wahai
penyejuk qalbu...!
Yang
singgasananya tak lupuk di makan waktu
Kiranya
engkau dengar
Senandung
rindu yang mengalun indah
Diataas
penjuru bumi tuhanmu
Ya
habibi....!
Sungguh
begitu indah cintamu
Teramat
banyak yang mencintaimu
Namun
tiada bandingan dengan cintamu.
Jelas
terukir dalam sejarah
Dari
awal hingga akhir hayatmu
“ummati...!
ummati....! ummati...!”
Yang
engkau pertanyakan bukan Sayyidah Aisyah yang rupawan
Juga
bukan Sayyidah Khadijah yang dermawan
Tak
engkau panggil sayyidina Hasan dan Husain
Tak
jua engkau kisah putrimu nan jelita, Fatimah az-Zahra
Melainkan
ummatmu, bahkan yang sama sekali tak mengingatmu
Wahai
rembulan yang sinarnya tak pernah redup...!
Mulianya
akhllakmu, santunnya pribadimu
Betapa
bersahaja pembawaanmu
Engkau
jadikan sabar sebagai pijakan
Dan
ikhlas sebagai lentera
Ya
rasulallah...!
Engkau
matahari dunia yang tak pernah tenggelam
Engkau
pelita hidupku
Wahai
sang nabi...!
Engkaulah
yang ku harap datang di setiap mimpiku..
Dan
bisa bersama dengan mu,
Dibawah
atap surga tuhanmu.
Related Posts :