Bulan ramadhan ialah bulan yang
sangat ditunggu-tunggu oleh ummat Islam di seluruh Dunia, karena dibulan ini
Ummat Islam akan mendapatkan rahmat, ampunan dan kemerdekaan dari api neraka (Itqum
Minannar). Segala sesuatu untuk menyambut ramadhan biasanya telah
dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum datangnya ramadhan. Setiap orang memiliki
kebahagiaan tersendiri dalam menyambut datangnya ramadhan, tidak terkecuali
sebagian remaja dan pemuda yang bahagia menyambut ramadhan karena ada beberapa
hal yang menurut mereka menyenangkan dan sangat cocok dilakukan dalam bulan
ramadhan, dan tentunya kesempatan ini tidak ada dalam bulan yang lain.
Kebanyakan orang menginginkan agar
anak-anaknya mengisi hari-hari dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat
bagi dirinya dan orang lain, tapi sayangnya ada
beberapa kegiatan maksiat yang biasanya dilakukan oleh para remaja dan
pemuda dalam bulan yang suci ini, dan mereka tidak merasa bersalah melakukannya,
karena bagi sebagian masyarakat kegiatan tersebut dianggap Islami, padahal
hanya mengislam-islamkan maksiat, kegiatan tersebut antara lain:
- Jalan-jalan sore dengan pacar
Kesibukan
masyarakat di sore hari bulan Ramadhan tidak dapat dihindari, semua orang sibuk
berbelanja beragam makanan untuk berbuka. Bagi remaja dan pemuda hal itu sama
sekali tidak menyenangkan kecuali jika kegiatan di sore hari tersebut dilakukan
bersama pasangannya. Keliling pasar sambil berduaan diatas sebuah motor atau
jalan kaki berdua, memiliki keindahan luar biasa bagi para remaja dan pemuda.
Mereka bergaya bagaikan suami istri yang baru menikah, tidak sedikitpun
menimbulkan kecurigaan, maklum saja, pakaian yang mereka kenakan sangat resmi
dan Islami.
Sebahagian
orang merasa nikmat berbuka bersama di mesjid atau meunasah, ada juga yang
senang berbuka puasa dirumah bersama keluarga, istri dan anak. Lain halnya
dengan sebagian remaja, mereka tidak puas berbuka puasa jika tidak didampingi
oleh si Dia, apalagi ada sebagian penjual menyediakan tempat khusus untuk
kegiatan-kegiatan maksiat seperti ini hanya untuk mencari keuntungan lebih di
Bulan ramadhan. ini artinya remaja tersebut sudah membuka puasa sebelum
waktunya berbuka, dan hikmah dari berpusa tidak didapatkan sama sekali.
Sebagian
orang tua ada yang heran mengapa anaknya sangat rajin tarawih?, rupanya
kerajinan tersebut tidak dimotivasi oleh pahala atau keberkahan dibulan
ramadhan, tetapi dimotivasi oleh indahnya berasmara sambil menuju ke Mesjid,
maksiat ini seolah dianggap terpuji, apalagi biasanya cowok memakai peci dan
cewek mengenakan mukena saat ingin menuju ke Mesjid. Seolah dua remaja shaleh
sedang menuju ke Mesjid untuk beribadah dengan Ikhlas, padahal hanya Keburukan
dan maksiat yang tersembunyi dibalik peci dan mukena.
Maksiat
ini sudah lama menjamur di setiap datangnya
bulan ramadhan, seolah Asmara subuh sudah menjadi budaya yang harus dibiarkan
dan direalisasikan, dan tidak menutup kemungkinan suatu saat Ummat Islam akan
beranggapan bahwa Asmara subuh adalah budaya, karena sudah tidak ada lagi yang
melarangnya. Penulis pernah menanyakan kepada beberapa remaja tentang Asmara
subuh, ternyata tanggapan mereka sangat mengagetkan, mereka mengatakan bahwa
asmara subuh penting untuk menambah kenalan baru, bagi yang belum punya pacar,
bisa mendapatkannya melalui asmara subuh. Ini menandakan bahwa pemahaman agama
sudah sangat jauh dari remaja Aceh, entah hal ini karena konflik atau karena
budaya Yahudi telah menyerang aceh tanpa kompromi atau mungkin juga Aceh telah
menjadi korban Sinetron yang selalu memberi semangat maksiat.
Semua
jenis maksiat diatas sangat berbahaya. Pelaku maksiat tersebut tidak hanya
melakukan maksiat tetapi juga mensyiarkannya, seolah maksiat tersebut suci karna
diselubung oleh kegiatan ibadah dalam bulan ramadhan. Bagi sebagian orang
bahkan merasa bangga jika anaknya selalu diajak terawih oleh pasangannya, karena
dianggap pasangan anaknya tersebut yang berperan dalam kebaikan anaknya.
Keadaan ini juga menjelaskan bahwa kebanyakan orang sudah tidak mengerti lagi
dengan ajaran agama yang sebenarnya. Kebanyakan orang beranggapan bahwa maksiat
hanya berzina dan mesum. Pasangan Muda-mudi biasanya hanya menghargai bulan
Ramadhan dengan menjaga jarak dalam arti tidak berkhalwat atau semacamnya,
sedangkan buka puasa bareng dan semacamnya tidak dianggap maksiat bahkan
dianggap kegiatan positif yang tidak perlu dilarang. Mungkin bagi sebagian
orang tidak menganggap hal ini sebagai sesuatu yang berbahaya karena pacaran hanya
dosa kecil, tetapi sebenarnya ada efek lain yang sangat berbahaya yaitu syiar
maksiat yang seolah-olah suci sehingga memberi sebuah pemahaman pada masyarakat
bahwa hal itu dibolehkan dan merupakan suatu budaya warisan dari leluhur.
Inilah yang penulis maksudkan mengislam-islamkan maksiat.
Title : *MENGISLAM-ISLAMKAN MAKSIAT*
Description : Bulan ramadhan ialah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh ummat Islam di seluruh Dunia, karena dibulan ini Ummat Islam akan mendapatkan ...