Budaya minum teh di setiap negara ternyata sangat unik dan bervariasi. Bila
di Indonesia kita mengenal teh tubruk atau teh dengan aroma melati, di
negara-negara lain terdapat lebih banyak variasi rasa dengan proses menyeduh
yang unik.
Inilah beberapa tradisi unik dalam menikmati atau menyajikan teh di berbagai negara:
1. Maroko
Bagi sebagian orang menyajikan teh itu sangat mudah, apalagi sekarang sudah banyak teh - teh celup beredar di pasaran, tapi Di Maroko proses menyeduh teh membutuhkan waktu lebih lama
dibandingkan negara-negara lain. Mereka harus melalui tiga kali
penyeduhan untuk mendapatkan rasa yang pas menurut mereka.
Masyarakat Maroko sangat suka dengan teh hijau yang beraroma mint
sehingga mereka menyeduh teh hijau dengan sedikit air mendidih di teko
teh. Kemudian teko tersebut di goyang-goyangkan, lalu di tuang di salah
satu cangkir. Setelah itu mereka seduh lagi, tapi airnya dibuang.
Kemudian diseduh sekali lagi dengan memasukkan daun mint dan gula secukupnya. Air seduhan
pertama di masukkan juga ke dalam teko tersebut, lalu digoyang-goyangkan
lagi, dan akhirnya air seduhan ketiga baru bisa dinikmati.
Cara menuangkannya pun bisa dibilang unik, yaitu dengan
mangangkat teko cukup tinggi dari cangkir hampir sama dengan cara orang aceh menyajikan kopi.
2. Jepang
Orang Jepang sudah mengenal teh sekitar abad ke-12. Teh yang dikenal di sana adalah
teh matcha yang terbuat dari bubuk teh hijau. Sementara upacara minum
teh diperkenalkan Sen No Rikyu pada abad ke-16. Upacara teh masih
berlangsung hingga kini. Tradisi upacara minum teh ini berlangsung
sekitar empat jam.
Pertama-tama
tamu datang dan diantar ke ruang tunggu. Mereka akan disuguhi air panas
dari ketel di sebuah cangkir. Di ruang ini, tamu diharapkan memuji tuan
rumah. Lalu, bersama-sama mereka menuju taman.
Tamu
berhenti untuk mencuci tangan dan mulut di air pancuran di taman. Lalu,
tamu melepaskan sepatu dan beberapa barang bawaan sebelum masuk ke
ruang penyuguhan teh. Di sini tamu menikmati dekorasi dan rangkaian
bunga sambil minum sake.
Tamu
kemudian kembali ke taman sambil menunggu tuan rumah menyiapkan teh
kental. Setelah selesai, tuan rumah akan membunyikan gong yang
menandakan tamu segera kembali ke ruang penyuguhan teh.
Di
ruang penyuguhan, tamu dipersilakan minum teh kental dengan beberapa
makanan. Teh panas disajikan dengan wiski. Para tamu hendaknya cermat
mengagumi taman, perkakas, dekorasi, arsitektur, keramik, dan
bunga-bunga yang ada di ruangan.
3. Rusia
Orang
Rusia biasanya minum teh sambil berdiri,
mengikuti tradisi orang Barat. Orang Rusia menggunakan ketel samovar,
mirip ketel orang Mongol. Samovar dulu dikenal untuk membuat minuman
madu berempah. Air dididihkan di ketel samovar dengan tungku dan arang.
Saat musim panas, samovar biasanya ditempatkan di meja di sebuah taman sehingga asap
dari air mendidih bisa keluar dengan leluasa. Sementara di musim dingin,
samovar ditempatkan di dalam ruangan. Leher ketel disambungkan dengan
pipa menuju cerobong asap agar asap dari air mendidih bisa langsung
dilepas ke luar rumah.
Sambil menunggu air mendidih, zavarka atau
poci teh dipanaskan. Setelah itu, uap yang menempel di zavarka dilap
dengan serbet. Daun teh dimasukkan sampai hangat dan layu dalam zavarka
yang ditutup hingga aroma teh keluar. Lalu air mendidih dituangkan pada
zavarka hingga daun tenggelam.
Air teh dituangkan dalam gelas-gelas
perak. Untuk menikmati teh, dimasukkan satu sendok selai atau gula putih
ke dalam mulut, lalu teh yang biasanya telah ditetesi lemon diminum.
Biasanya teh disajikan dengan kue-kue manis.
4. Inggris
Saat dihidangkan "afternoon tea" di Inggris, jangan membiarkan sendok
berbunyi ketika mengaduk gula. Setelah mengaduk letakkan sendoknya
dibelakang cangkir. Bila afternoon teanya sambil duduk maka ketika minum
piring dari cangkir tersebut jangan diangkat cukup cangkirnya saja.
Tetapi bila minum tehnya berdiri maka piring dari cangkir tersebut ikut
dipegang/diangkat.
Apabila disediakan susu, harus menuangkan tehnya terlebih dahulu
baru susunya, hal itu untuk mengetahui tingkat kepekatan teh, biasanya
mereka memakai teh hitam.
5. China
Orang
China sangat memerhatikan rasa dan aroma teh. Mereka juga senang
membanding-bandingkan satu jenis teh dengan teh lainnya. Di China,
penyajian minum teh tidak disertai dengan hidangan makanan.
Dalam
tradisi minum teh di China, ada dua wadah yang digunakan. Sebuah gelas
dan sebuah mangkuk. Gelas berfungsi untuk menghirup aroma teh, sedangkan
mangkuk berfungsi untuk meminum air teh.
Orang China membuat teh
secara bersama-sama. Daun teh dimasukkan hingga menutupi lingkaran dasar
poci. Poci terbuat dari tanah liat merah yang berpori rapat sehingga
ketika dituangi air, lambat laun poci akan menjadi kering kembali.
Poci
ditaruh di atas mangkuk yang lebih besar, lalu dituangi air mendidih
hingga luber. Air yang luber akan tertampung di mangkuk besar itu.
Kemudian poci ditutup sekitar dua menit.
Air teh dituang ke dalam
gelas lalu dipindahkan ke mangkuk. Seusai memindahkan air teh, tamu
menghirup aroma teh dari gelas sebagai tanda penghormatan pada tuan
rumah yang telah menyajikan teh. Setelah itu, barulah teh bisa diminum.
Proses ini dilakukan berulang-ulang dengan jenis teh yang berbeda-beda.
6. Irak
Orang Irak selalu menyempatkan diri untuk berkumpul pada
sore hari sambil menikmati teh. Tiap orang duduk melingkar di ruang tamu
sambil menanti sajian teh. Apresiasi orang Irak pada penyajian teh
sangat tinggi. Mereka akan mencemooh jika anda Menyuguhkan teh celup.
Setiap
keluarga memiliki tradisi sendiri dalam membuat teh, tetapi proses
intinya sama. Air dididihkan dalam ketel. Daun teh dimasukkan ke dalam
poci dan dituangi air mendidih hingga daunnya naik ke atas. Poci ditaruh
di atas ketel agar tetap panas hingga daun teh tenggelam.
7. Indonesia
Penyajian teh di beberapa daerah di Indonesia juga sangat unik, contohnya Minangkabau yang terkenal dengan minuman khasnya yakni teh Talua. Teh ini biasa diminum ketika ada orang
Minang yang merantau pulang kampung. Yang merantau ini mentraktri
teman-temannya sambil minum teh tersebut mereka bercerita.
Minuman ini dibuat dengan cara kuning telur ayam kampong diaduk
sampai berbusa bersama gula pasir di dalam gelas, bisa menggunakan
mixer, namun kocokan aslinya dengan menggunakan bambu selama kurang
lebih lima menit. Setelah itu diseduhkan air larutan teh panas/mendidih
100 persen.
Teh Talua yang berkualitas tinggi itu membentuk tiga lapisan di
dalam gelas. Pada lapisan pertama itu buriah, kedua berwarna kecoklatan,
dan yang ketiga warna putih. Bisa diberi kayu manis atau lemon untuk
mengurangi rasa amis dari telurnya.
Not.
Kami sangat berharap pembaca mengKlik Iklan sebelum meninggalkan kami, supaya menambah semangat kami dalam meng-update info-info menarik bagi pembaca di Indonesia.
Title : 7 Negara Dengan Tradisi Minum Teh yang Unik
Description : Budaya minum teh di setiap negara ternyata sangat unik dan bervariasi. Bila di Indonesia kita mengenal teh tubruk atau teh dengan aroma ...