Tri Rismaharini dilahirkan di
Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 Oktober 1961. Bu Risma menjabat sebagai
Walikota diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Awalnya Bu
Risma adalah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) di Surabaya sejak
2005.
Bu Risma yang alumni
Teknik Arsitektur ITS ini terBukti berhasil menjadi kepala DKP. Hal ini
ditunjukkan sejak dipegang oleh beliau Surabaya menjadi kota yang lebih bersih,
adem dan hijau. Hal ini memBuat beliau memiliki track record baik untuk
dicalonkan menjadi Walikota. Namun sebenarnya Bu Risma enggan dicalonkan karena
menurut beliau pertanggungjawabannya luar biasa berat di akhirat kelak.
Berikut ini "sepakterjang" nyata Bu Risma selama menjabat sebagai Walikota Surabaya:
Turun tangan langsung me- Razia ABG mesum di
diskotek
Ketika
ada razia ABG mesum di diskotek, Risma juga ikut turun tangan. Beliau sungguh
geram terhadap ABG-ABG yang tertangkap basah berbau alkohol dan melakukan
adegan mesum.
Bu Risma
juga tak setuju jika para ABG itu menyalahkan orang tuanya yang bercerai hingga
terjun ke dunia hitam. Menurut Bu Risma itu hanyalah alasan menyalahgunakan
keadaan.
Rela basah kuyup berhujan-hujanan pantau banjir
Surabaya
Ketika Bulan
Desember adalah musim penghujan dimana Bulan itu rawan bagi kota besar seperti
Surabaya terkena banjir. Ketika itu Bu Risma langsung memantau pintu-pintu air
di beberapa titik seperti Jagir, Kayun, Patemon, Patuah dan Simo juga Bozem
Morokrembangan
Langsung mengecek pohon yang tumbang saat hujan.
Ketika
hujan dan angin kencang, rawan sekali pohon tumbang disepanjang jalan Surabaya
yang rindang. Bu Risma pun turun tangan langsung ke lokasi menginstruksikan ke
anak Buahnya agar membereskan sisa ranting yang masih berserakan agar tak
mengganggu jalan juga agar tak masuk sungai.
Ikut merapikan lalu lintas yang macet.
Ketika
melewati ruas jalan tertentu dan disana terkena macet, maka Bu Risma serta
merta turun dari mobilnya untuk ikut membantu mengatur lalu lintas yang macet. Suatu
hari beliau pernah telat menghadiri suatu pertemuan karena harus ikut mengatur
lalulintas.
Menegur Bonek ketika kerusuhan sepakbola
Ketika
terjadi pertandingan sepakbola sudah hal biasa selalu terjadi kerusuhan. Itu juga terjadi ketika berlangsung pertandingan di Gelora 10 Nopember.
Kerusuhan itu sempat memakn korban 1 orang suporter tewas.
Mengetahui
hal itu BU Risma langsung menghadapi para Bonek dan juga pengurusnya. Dengan
agak emosi beliau mengatakan, “Cukup sudah Rek, ini yang terakhir. Sampai kapan
lagi harus seperti ini. Lihat keluarganya, kasihan. Ini korban anak
tunggal," ujar Risma di depan Bonekmania dari ASP (Asosiasi Suporter
Persebaya).
Menemui dan Melabrak Tersangka Penjual Gadis ABG
Ketika
terdengar kabar ditangkapnya seorang Ibu rumah tangga Ayu Puji Astuti yang
telah terBukti melakukan jual beli anak dibawah umur, Bu Risma langsung menuju
ke Mapolrestabes Surabaya. Disana Bu Risma langsung menumpahkan kemarahannya
pada sang Ibu muda ini.
Memulangkan Para PSK ke Daerah Asalnya
Bu Risma
langsung memimpin acara pemulangan 45 Pekerja Seks Komersial ke daerahnya dari
sejumlah tempat lokalisasi. Bu Risma juga menasehati mereka sbb:
"Jangan
pernah berfikir, saya Bukan bagian dari sampeyan (kalian), tapi berifikirlah
bahwa sampeyan-sampeyan itu juga bagian dari saya. Sehingga bisa berbuat baik
seperti yang orang lain lakukan," kata Risma dalam pidatonya di hadapan
para PSK yang sebagian menutup wajahnya dengan cadar.
Bekerja mulai pukul 05.30
Bu Risma
berangkat kerja mulai pukul 05.30. Pekerjaan pertama yang dilakukan adalah
memunguti sampah disepanjang jalan yang ia lihat ada sampah. Kemudian
dilanjutkan bekerja urusan kantor. Sering juga langsung terjun ke lapangan. Bu
Risma sore hari menyempatkan bermain dengan anak kecil di sekitar taman, Bu
Risma melempar bola ke anak-anak itu sambil berkata “Hari sudah sore, waktunya
pulang dan belajar.”
Berwawancara Langsung Dengan Warga
Bu Risma
juga sering meluangkan waktu untuk berbincang dengan warga Surabaya melalui
radio. Bu Risma dengan sabar meladeni segala pertanyaan warganya mulai dari
penggusuran, saluran got yang tersumbat bahkan pernah juga ada pertanyaan yang
kurang sopan dilontarkan padanya.
BiografiSingkat
Nama Lengkap:
Tri Rismaharini
Alias:
Risma
Agama:
Islam
Tempat Lahir:
Kediri
Tanggal Lahir:
Senin, 20 November 1961
Suami:
Ir. Djoko
Saptoadji
Anak:
Fuad
Bernardi & Tantri
Gunarni Saptoadji
Zodiac:
Scorpion
Warga Negara:
Indonesia
(Dari Berbagai sumber)
Title : Tri Rismaharini Dan "Sepakterjangnya"
Description : Tri Rismaharini dilahirkan di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 Oktober 1961. Bu Risma menjabat sebagai Walikota diusung oleh ...