Abuya Mudawali al-Khalidi ditanya:
"Perempuan Hamil dengan sebab zina, kemudian dinikahkan dengan laki – laki yang
mengaku berzina dengan perempuan tersebut. Apa hukumnya?"
Beliau menjawab:
حرام نكاح ايت سياف – سياف محلالكن كافر حكومڽ. نصڽ دالم كتاب بغية
المسترشدين نمرة ٢٨٣ فدا باب الحدود والتعزير فيقتل وتحرق الخ تتافي ولوفون حرام
نكاح ايت صح حكومڽ كرجا ايت حرام ميمڠ ساڠت حرام كارن ممباوا كفد وارث يڠ بوكن
وارث انق ايت دان بوكن وارث يڠ منكاح ايت دان باطل ائير سمبهيڠ دڠن ايت اوليه لاكي
– لاكي يڠ نكاح ايت
Maksudnya:
Haram nikah tersebut. Barangsiapa menghalalkannya akan menjadi kafir. Hal itu
tertera dalam kitab Bughyatu al-Mustarsyidin, hal. 283 pada bab al-Hudud wa
at-Ta’zir: “Maka dibunuh dan dibakar”,
namun hakum nikahnya sah, tetapi mengerjakannya haram, bahkan sangat haram
karena bisa berakibat terjadinya warisan dari orang yang bukan waris anak itu
(anak hasil perzinaan), dan bukan waris bagi yang menikah itu, dan
(bisa terjadi kekeliruan) pada masalah batal air sembahyang, (karena
sebenarnya) batal wudhu’ (apabila menyetuh kulit) anak tersebut dengan laki –
laki itu.
وكل من استحل هذا فهو كافر مرتدّ خارج
عن دين الإسلام ، فيقتل وتحرق جيفته أو تلقى للكلاب ،
وهو صائر إلى لعنة الله وعذابه الكبير ، فيجب مؤكداً على ولاة الأمور زجر فاعلي
ذلك وتنكيلهم أشد التنكيل وعقابهم بما يروعهم ، وقد علم بذلك شدة خطر الزنا وأنه
من أكبر الكبائر.
Maksudnya, apabila anak itu meninggal, orang yang berzina dengan ibunya itu
tidak menjadi ahli waris bagi si anak, tetapi karena orang itu telah menikahi
ibu si anak, bisa berakibat terjadi warisan, karena akan ada anggapan bahwa ia
adalah ayah dari si anak.
Akan
terjadi kekeliruan apabila ada anggapan bahwa laki – laki itu ayah sah si anak
sehingga tidak batal wudhu’ apabila bersentuhan.
Title : Fatwa Abuya: Nikah Perempuan Hamil Zina
Description : Abuya Mudawali al-Khalidi ditanya: "Perempuan Hamil dengan sebab zina, kemudian dinikahkan dengan laki – laki yang mengaku berzi...