Kisah nyata ini dialami seorang
pelaku, sebut aja namanya Suganda. Akibat kemiskinan yang mendera
hidupnya, Dia nekad bersekutu dengan iblis berwujud perempuan cantik
berkaki buntung dan berbau sangat busuk.
Awal
musim penghujan di ahir tahun. Udara dingin setelah hujan turun lebat
siang tadi. Suganda berserta istrinya sedang menikmati secangkir kopi
panas. Mereka berkeluh kesah masalah genteng rumahnya yang selalu bocor
bila hujan turun. Karena keadaan ini, didalam hatinya kadang-kadang
Suganda meratap pilu menyaksikan keadaan rumahnya yang seperti itu.
Bukan tidak ingin memperbaikinya, namun Ia tidak berdaya membeli
sarananya. Bisa makan saja udah untung!. Kadang-kadang Dia merasa malu
pada tetangganya, sebagai anak tunggal, Suganda tidak bisa merawat rumah
peninggalan orang tuanya. Maklum saja, penghasillannya yang hanya
mengandalkan memancing kepiting dirawa, cuma cukup untuk makan
sehari-hari keluarganya. Tidak ada uang lebih untuk merehab rumahnya.
Bahkan, karena atas rumah yang bocor disana sini, pernah Ia sekeluarga
harus tidur ditutupi plastik agar terhindar dari air hujan yang
menerobos genteng. Semenjak ditinggal kedua orang tuanya, kehidupan
Suganda memang terasa timpang. Tidak ada lagi tempat mengadu, dan tidak
ada lagi tempat meminta bantuan. Bahkan karena ketiadaan kedua orang
tuanya, Dia menjadi bulan-bulanan kemarahan pamannya setahun lalu,
akibat almarhum bapaknya masih punya utang 1juta rupiah kepada pamannya
itu. Bukannya tidak mau membayar, tapi apa yang harus dibayarkan.
Suganda tidak pernah punya uang sebanyak itu. Munhkin bagi orang yang
mampu apalah artinya uang 1juta rupiah, bila dibandingkan dengan
pentingnya tali persaudaraan. Apalagi tidak sedikit jasa bapaknya dalam
mengurus sawah atau tambak milik pamannya itu. Karena tak kuat
menanggung derita akibat kemiskinan, pada suatu hari, Suganda pamit
kepada istrinya untuk berkerja dijakarta. Suganda membulatkan tekad, dia
tidak akan pulang sebelum berhasil. Kini uang sisa ongkos mobil
disakunya tinggal tiga puluh ribu perak, sebelum sampai di Jakarta
Suganda turun dari mobil angkutan umum yang membawanya, dia tidak tahu
arah atau alamat mana yang akan ia tuju. Tampa tujuan yang pasti, dia
lalu berjalan kearah barat menyusuri jalan raya. Setelah jauh berjalan,
didorong oleh nalurinya dia kemudian masuk kejalan desa yang belum
beraspal. Terus berjalan kearah utara . Ya, Suganda berjalan diatas
pematang sawah. Setelah memasuki alam perdesaan dia memberanikan diri
untuk bertanya pada seseorang. Kebetullan saat itu ada orang tua yang
sedang mencangkul sawahnya.
"Permisi, maap menganggu sebentar, pak"
ujar Suganda. Lelaki tua itu menghentikan pekerjaannya, sikakek menatap
tamunya.. siapa ya? sapanya. Namanya saya Suganda pak! jawab Suganda.
Setelah saling memperkenalkan diri kemudian mereka saling
berbincang-bincang. Hal ini memudahkan Suganda untuk mengutarakan isi
hatinya. Kasian kali nasibmu, nak!! ujar sang kakek. Maap bukannya uwak
menyuruhmu keluar dari ajaran agama. Uwak hanya sekedar menunjukkan
jalan saja.Kesananya uwak tidak bertanggung jawab lagi. Segala dosa biar
saya tanggung sendir kek! tegas Suganda. Lalu lelaki tua itu
menyebutkan tempat yang harus dituju, jaraknya sekitar 5km lagi. Tempat
itu tidak bisa dimasuki kendaraan roda4 atau 2. Selain jalannya hanya
selebar pematang sawah, juga agak menanjak keatas bukit.
Sekitar 45
menit berjalan, ahirnya Suganda menemukan tempat yang ditunjukan lelaki
tua itu. Suasana ditempat itu memang sangat mencengkam. Mungkin bagi
mereka yang datang dengan tekad asal-asalan pasti akan pulang lagi.
Bukit tempat mencari pesugihan itu tidak ada yang mengurusnya, seperti
kuncen yang biasa menghubungkan antara penghuni alam gaib dengan sang
pelaku. Disini semua dilakukan sendiri oleh sang pelaku. Bukit gaib
tersebut dihuni oleh sosok seorang wanita jelita, tapi sebelah kakinya
buntung, setiap menjelang kehadirannya selalu ditandai oleh bau busuk
bangkai yang sangat menyengat. Ketika menjelang malam Suganda sudah
duduk bersemedi dibawah pohon beringin tua. Malam pertama lakunya belum
menghasilkan apa-apa. Memasuki malam kedua, ditengah malam suganda
dihampiri sesosok gaib lelaki tua berjubah putih. Lelaki tua tersebut
menyuruh Suganda pulang karena sedang ditunggu anak istrinya. Tetapi
Suganda tidak berpengaruh dia tetap khusuk dalam semedinya.
Sampai
mengijak malam kelima, menjelang tengah malam Suganda didatangi sosok
yang mirip almarhum ibunya, yang menyuruhnya segera pulang, tapi Suganda
tetap pada semedinya. Setelah gagal membujuk pulang sosok yang mirip
ibunya itu berubah menjadi sosok wanita yang cantik jelita. " Ganda,
keinginanmu segera terkabul, tapi kau pun harus bersedia menyediakan
segala keinginan aku!" ujar wanita itu. Saya sangup, nyai.. Kata
Suganda. Bawa modal dariku, ini nah terimalah! sambil menyodorkan
sesuatu kepada Suganda, dan lelaki itupun menerimanya. Peristiwa gaib
itu begitu cepat berlalu, saat fajar menyingsing , Suganda membuka
tangan kanannya, ingin tahu apa yang telah diberikan oleh wanita cantik
tadi malam. Ternyata cuma uang kertas dengan nominal 50ribuan. Suganda
tidak tahu kegunaan uang tersebut. Ketika dia sedang bingung, tiba-tiba
terdengar suara tampa rupa." Belanjakan uang itu,nanti kamu akan tahu
kasiatnya"!. Setelah mendengar suara tersebut Suganda segera turun
meninggalkan bukit tersebut. Dalam perjalanan pulang Suganda mampir
disebuah rumah makan, selesai makan Suganda membayar dengan uang
pemberian siputri tadi. Alangkah senangnya ia ketika pemilik warung
menerimanya. Lantas dia tersentak kaget ketiga pemilik warung tersebut
menyodorkan uang kembaliannya dengan jumlah yang banyak sekali. Dan
setelah dihitung diluar jumlah sembilan puluh lima ribu rupiah. Semenjak
ia termenung,menyingkapi apa yang telah terjadi. Yang tak kalah aneh,
uang ajimat itu, sudah ada kembali disakunya.. sungguh sulit
dimengerti..!
Hari itu,
Saat tiba dirumahnya Suganda disambut tangisan hetris istrinya. Anak
lelakinya yang nomer dua telah meninggal dunia. Suganda tahu siapa yang
telah merenggut jiwa anaknya. Walaupun dia merasa sedih, tapi dia tidak
bisa mengubah keadaan.Ringkas cerita, setahun setelah anaknya
meninggal, kehidupan suganda sudah berubah deratis. Hartanya semakin
menumpuk,dan pamornya berubah. Umumnya, lelaki banyak uang, selalu
berpenampillan lain dari yang lain, keinginannya kadang-kadang tidak
mengukur keadaan dirinya yang sudah mulai melemah. Begitupun suganda,
dia mulai melirik wanita lain, dia mencari yang lebih muda yang lebih
memikat hatinya. Hingga pada suatu hari, dia lupa bahwa malam itu
adalah malam rutin kedatangan iblis wanita buntung yang memberinya
kekayaan. malam itu suganda terlelap oleh buaian wanita nakal
langganannya. Akibat terlalu banyak minum-minuman keras, dia melupakan
malam ritualnya. Suganda tergolek lemas diranjang gundiknya sampai pagi.
Ketika dia merongoh dompetnya, dengan masud akan memberikan uang kepada
wanita simpanannya. Suganda tersentak kaget, seluruh isi dompetnya
hilang, begitu juga uang jimatnya. yang tersisa tinggal STNK,KTP,dan
SIM. Ketika tiba dirumah Suganda bertambah kaget ketika semua uangnya
yang ia simpan dilemari khusus, semuanya juga ikut raib. Suganda lemas
menyaksikan kejadian itu, dia tidak menyangka akibatnya sepatal itu.
Ringkas cerita, perlahan tapi pasti Suganda kembali hidup miskin, tahun
berikutnya istrinya meninggal dunia,setelah menderita sakit yang
kompleks. Rumahnya terpaksa dijual untuk biaya berobat istrinya. Habis
sudah harta Suganda. Kini dia mengarungi sisa hidupnya yang penuh dosa
dengan hanya tinggal disebuah gubuk dibantaran irigasi. Makan dan minum
tergantung belas kasih para saudaranya dan tetangganya. Akankah adzab
Tuhan diaherat nanti lebih menyakitkan dari pada azab didunia?
jawabannya hanya tuhan yang tahu.
(http://alfi-cermis.blogspot.com/)
Title : MISTERI PEREMPUAN CANTIK BERBAU BUSUK
Description : Kisah nyata ini dialami seorang pelaku, sebut aja namanya Suganda. Akibat kemiskinan yang mendera hidupnya, Dia nekad bersekutu den...