Rasulullah Saw. bersabda: "Makanlah Safarjal dan kasih makanlah orang hamil, Sesungguhnya buah itu dapat mencerdaskan". Pelajar-pelajar bahasa arab di Indonesia mengartikan "Safarjal" adalah "Jambu biji" atau jambu Klutuk, namun kami kurang setuju dengan pengartian demikian, karena dilihat dari bentuknya aja, baik bentuk luar maupun dalam buah safarjal sangat berbeda dengan jambu biji. bahkan buah safarjal lebih mirip buah pir.
Buah Safarjal (quince) ini berwarna putih kekuning-kuningan yang berbentuk agak keras 
dengan rasa pahit dan asam. Buah yang lebih dikenal dengan nama beh 
dalam bahasa Persia ini termasuk jenis buah  yang sangat baik dikonsumsi
 manusia. 
terkait keutamaan buah quince, Imam Ali as berkata, "Suatu hari saya 
bertemu dengan Rasulullah dan menyaksikan beliau sedang menyantap 
quince. Kemudian Rasulullah menawarkan buah tersebut. Beliau berkata, 
wahai Ali makanlah buah hadiah Allah bagi kita ini. Aku menyaksikan 
seluruh kelezatan dalam buah quince. Wahai Ali, barangsiapa yang memakan
 buah ini selama tiga hari di pagi hari, maka mulutnya akan segar, ..."   
 Buah  yang disebut safarjal dalam bahasa Arab ini mengandung banyak 
sekali vitamin dan mineral, seperti vitamin A, B3, B6, C, zat besi, 
fiber, folate, kalsium, potassium, sodium, energi, karbohidrat, fosfor 
dan protein.
 Buah quince bermanfaat untuk mengontrol 
sistem syaraf dan menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, buah ini 
juga bermanfaat untuk menguatkan lambung dan hati. Tidak hanya itu, buah
 quince berkhasiat mengaktifkan fungsi otak, sekaligus meredakan stres.
 Sejak dahulu kala buah quince dikenal mengandung sejumlah unsur yang 
sangat bermanfaat bagi tubuh. Bukan hanya buahnya, tapi biji dan daunnya
 pun digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit. Ketika biji quince 
direndam dalam air panas, air rebusan tersebut berkhasiat untuk 
meredakan penyakit batuk. Imam Shadiq berkata, "Quince memperbaiki 
lambung dan menguatkan hati." 
Agama Islam begitu banyak menjelaskan pengaruh makanan terhadap mental dan 
jiwa manusia. Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa buah quince selain
 memiliki khasiat bagi fisik, juga berpengaruh terhadap mental dan 
kejiwaan manusia. Kini pakar gizi menyinggung pengaruh makanan terhadap perilaku manusia. 
Sebuah buku yang ditulis Ahmad Amin Shirazi, berjudul "Islam: Dokter 
tanpa Obat" mengungkapkan bahwa timun suri mentah memiliki rasa asam 
yang khas dan berkhasiat meningkatkan rasa takut. Namun sebaliknya, 
ketimun suri yang matang dan manis justru menghilangkan rasa takut dan 
menjadikan manusia lebih berani.  Demikian juga dengan makanan manis 
lainnya yang mengandung gula. 
 Sejumlah penelitian di 
Inggris menunjukkan bahwa obat yang dibuat untuk meredakan rasa takut, 
komposisinya mirip dengan kadar gula yang terdapat pada buah. 
Argumentasi ilmiahnya begini; ketika seseorang mengalami rasa takut, 
maka kadar gula dalam dirinya turun. Kekurangan gula ini diatasi dengan 
mengkonsumsi makanan manis. Imam Shadiq berkata, "Salah satu kekhususan 
yang ada pada buah beh, namun tidak ada pada buah lain, buah ini 
menyebabkan orang yang takut menjadi berani."
Berbagai makanan beraneka ragam yang dianugerahkan Allah Swt. kepada umat 
manusia masing-masing memiliki khasiat tertentu. Untuk itu, kita harus 
senantiasa selalu mensyukurinya.
Wallahu A'lam
 
Title : Manfaat Buah Safarjal (quince)
Description :    Rasulullah Saw. bersabda:  "Makanlah Safarjal dan kasih makanlah orang hamil, Sesungguhnya buah itu dapat mencerdaskan" . Pelaj...