Sebagaimana diberitakan dalam situs "indosiar.com" bahwa sekarang para ahli gizi dan kesehatan di Amerika sedang heboh mempermasalahkan 
  apakah minyak goreng golongan minyak sayur (seperti kedelai, jagung, biji bunga 
  matahari, safflower, biji kapok, canola dan sebagainya) dan bukan minyak kelapa, 
  itu aman dan sehat ? 
Menurut hasil berbagai laporan penelitian, baik pada hewan percobaan maupun 
  pada manusia, yang diberi makan tambahan dengan asam lemak rantai panjang (long 
  chain fatty acids=LCFA) terbukti dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit kronik, 
  degeneratif dan kanker. Minyak sayur setelah dikonsumsi dan atau digoreng akan 
  berubah sifatnya dan menghasilkan zat2 ikutan bioaktif yang bersifat toksik 
  dan karcinogenik. Tulisan ini akan menjelaskan secara komprihensif bagaimana 
  mekanismenya sampai bisa terjadi peristiwa tersebut. Bukankah pencegahan lebih 
  baik daripada pengobatan ?
Minyak 
  kelapa (kelentik), seperti dimaklumi sudah digunakan secara turun-menurun dan 
  terus-menerus selama berabab-abab oleh nenek moyang kita bahkan sampai sekarang 
  masih tetap digunakan oleh penduduk pedalaman dan pedesaan dimana pohon kelapa 
  tumbuh subur dan merupakan sumber bahan makanan fungsional utama dan hasil pertanian 
  mereka. Secara umum status kesehatan mereka sangat bagus, fisiknya nampak langsing 
  dan kekar, rambutnya tebal, kulitnya berkilau dan indah, geliginya kuat dan 
  bagus-bagus dan jarang mengalami penderitaan penyakit kronis, degeneratif dan 
  kanker bila dibandingkan dengan penduduk asli yang sudah hengkang dari desanya 
  dan beralih profesi serta tinggal di kota 2 besar dan metropolitan serta beralih 
  juga ke makanan campuran ala Barat.
Itu semua adalah hasil pengamatan dan penelitian Dr. Weston A. Price, seorang 
  dokter gigi yang ahli peneliti dan ahli gizi, dari Clevland, Ohio, Amerika Serikat, 
  yang telah membuktikan hal tersebut dengan melakukan penyidikan dan penelitian 
  secara epidemiologis selama kurang lebih 8 tahun (1930-1938), pada penduduk 
  masyarakat pedalaman yang tinggal di deretan pulau-pulau Pasifik yang terbentang 
  mulai dari kepulauan Hawai terus sampai dengan pulau-pulau yang terletak didekat 
  Selandia Baru. 
Penduduk dari pulau-palau ini mempunyai kebiasan tradisional yang hampir sama 
  yaitu masih mempertahankan makanan tradisional sebagai makanan fungsional utama 
  (functional tradition staple foods). Baik dagingnya, santannya dan minyaknya 
  dipergunakan sebagai bahan adonan utama menu makanan mereka sehari-hari sama 
  seperti zaman nenek-moyang mereka dengan dicampur taro , akar umbi2an, sayur-sayuran, 
  nasi dan ikan laut. Ternyata keadaan status kesehatan dan gizi mereka jauh lebih 
  baik daripada penduduk asli yang sudah pindah ke kota-kota besar. 
Dan menurut tulisan seorang kawan di "kompasiana.com" bahwa lemak jenuh alami dalam minyak kelapa sebenarnya baik untuk kita dan memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang mendalam, seperti:
• Meningkatkan kesehatan jantung.
• Meningkatkan tiroid .
• Meningkatkan metabolisme.
• Dapat menurunkan berat badan.
• Mendukung sistem kekebalan tubuh Anda. 
Dan
 didalam 50 % lemak yang ada dalam minyak kelapa ditemukan asam yang 
disebut dengan asam laurat. Asam laurat ini didalam tubuh akan diubah 
menjadi monolarium yang memiliki anti-virus, anti-bakteri dan anti-protozoa. Dan zat ini tidak ditemukan pada minyak kelapa sawit
Didalam minyak kelapa juga merupakan sumber terkaya asam lemak rantai sedang (MCFAs), juga disebut media-trigliserida rantai atau MCT. MCT ini mudah
 dicerna dan langsung dibakar oleh hati untuk energi seperti 
karbohidrat, tapi tanpa lonjakan insulin. MCT sebenarnya meningkatkan 
metabolisme  dan membantu tubuh menggunakan lemak untuk energi, sebagai lawan menyimpannya, sehingga benar-benar dapat membantu kita  menjadi lebih ramping.
 
Title : Wahhh, ternyata Minyak KELAPA Tetap Lebih baik
Description :    Sebagaimana diberitakan dalam situs "indosiar.com" bahwa sekarang para ahli gizi dan kesehatan di Amerika sedang heboh memperma...