Inilah 22
Kerajaan Islam besar di Asia Tenggara:
1. Kedah Sultanate
(1136–sekarang)
Kerajaan Kedah pernah
menjadi salah satu kerajaan purba yang terbesar di Nusantara. Kerajaan ini
membentang daripada Divisi Tanintharyi di selatan Myanmar sehingga ke bahagian
utara Semenanjung Tanah Melayu. Empayar Kedah juga pernah meliputi seluruh
bahagian selatan Thailand. Ini menyebabkan sehingga ke hari ini majoritas
Melayu Myanmar dan sebahagian Melayu Thailand berketurunan daripada Melayu
Kedah
2. Pasai (1267-abad
ke15)
Kerajaan ini didirikan
oleh Marah Silu, yang bergelar Sultan Malik ash-Shaleh, sekitar tahun 1267.
Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera
Pasai, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera,
kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia.
3. Brunei (Abaad
ke14-sekarang)
Kerajaan Brunei didirikan pada awal abad ke-7
di pulau Borneo, Asia Tenggara. Kekaisaran ini dikuasai oleh raja pagan atau
Hindu yang berubah menjadi Muslim.
4. Sultanate of
Malacca (1402–1511)
Kesultanan Malaka adalah sebuah Kerajaan Melayu
yang pernah berdiri di Malaka, Malaysia. Kerajaan ini didirikan oleh Parameswara,
kemudian mencapai puncak kejayaan di abad ke 15 dengan menguasai jalur
pelayaran Selat Malaka, sebelum ditaklukan oleh Portugal tahun 1511. Kejatuhan
Malaka ini menjadi pintu masuknya kolonialisasi Eropa di kawasan Nusantara.
5. Pahang Sultanate
(Pertengahan abad ke15–sekarang)
Kesultanan Negeri
Pahang dikatakan telah ada sejak zaman Melaka pada masa Sultan Muhammad Shah
yaitu putera kepada Sultan Mansur Shah dengan Puteri Onang Sari yang
dilantik menjadi sultan yang pertama bagi Negeri Pahang. Sebelum itu, Pahang
berada dibawah pemerintahan Kerajaan Siam.
6. Sultanate of
Sulu (1450-1936)
Sulu merupakan sebuah provinsi di Filipina.
Ibu kotanya ialah Jolo. Provinsi ini
terletak di Region Otonomi Muslim Mindanao.
7. Sultanate of
Ternate (1465–sekarang)
Kerajaan Gapi atau yang kemudian lebih
dikenal sebagai Kesultanan Ternate (mengikuti nama ibukotanya) adalah
salah satu dari 4 kerajaan Islam di Maluku dan merupakan salah satu kerajaan
Islam tertua di Nusantara. Didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257.
8. Sultanate of
Demak (1475–1518)
Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak
adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa ("Pasisir”).
Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya merupakan kadipaten dari kerajaan Majapahit,
kemudian muncul sebagai kekuatan baru mewarisi legitimasi dari kebesaran
Majapahit.
9. Aceh Sultanate
(1496–1903)
Kesultanan Aceh
Darussalam
merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di provinsi Aceh, Indonesia.
Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota Bandar Aceh
Darussalam dengan sultan pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah yang
dinobatkan pada pada Ahad, 1 Jumadil awal 913 H atau pada tanggal 8 September 1507. Dalam
sejarahnya yang panjang itu (1496 – 1903), Aceh mengembangkan pola dan sistem
pendidikan militer, berkomitmen dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, memiliki
sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat
pengkajian ilmu pengetahuan, dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara
lain.
10. Kingdom of
Maynila (1500’s–1571)
Kerajaan Manila (juga disebut Kota Seludong)
adalah gabungan kerajaan-kerajaan Islam yang pernah memerintah kawasan Manila, Philipina.
Pada pertengahan abad ke 16, terdapat tiga raja yang memerintah kawasan ini.
Mereka adalah Raja Sulaeman, Raja Matanda dan Raja Lakandula.
11. Mataram
Sultanate (1500’s – 1700’s)
Kesultanan Mataram adalah kerajaan Islam di Pulau
Jawa yang pernah berdiri pada abad ke-17. Kerajaan ini dipimpin suatu dinasti
keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan, yang mengklaim sebagai suatu
cabang ningrat keturunan penguasa Majapahit. Asal-usulnya adalah suatu
Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang, berpusat di "Bumi Mentaok" yang
diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya. Raja berdaulat
pertama adalah Sutawijaya (Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pemanahan.
12. Pattani Kingdom
(1516–1771)
Pattani merupakan salah satu provinsi (changwat) di selatan Thailand. Provinsi-provinsi yang
bertetangga (dari arah selatan tenggara searah jarum jam) adalah Narathiwat (Menara),
Yala (Jala) dan Songkhla (Senggora). Masyarakat Melayu setempat menyebut
provinsi mereka, Patani Darussalam atau Patani Raya.
13. Sultanate of
Maguindanao (1520-c.1800)
Kesultanan
Maguindanao
adalah sebuah pemerintahan Melayu Islam yang memerintah sebagian Mindanao di Filipina
selatan. Pengaruh kesultanan ini berkembang dari semenanjung Zamboanga ke teluk
Sarangani. Di masa keemasannya, kesultanan ini memerintah seluruh Mindanao dan
juga pulau-pulau yang berdekatan.
14. Sultanate of
Banten (1526–1813)
Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam
yang pernah berdiri di Provinsi Banten, Indonesia. Berawal sekitar tahun 1526,
ketika Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau
Jawa, dengan menaklukan beberapa kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya
sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan.
15. Perak Sultanate
(1528–sekarang)
Perak Darul Ridzuan adalah salah satu dari 14 negara
bagian Malaysia dan yang terbesar kedua di Semenanjung Malaysia. Nama Perak
kemungkinan berasal dari warna perak timah,
sumber daya alam Perak dahulu kala. Ibukota Perak terletak di Ipoh sedangkan
ibukota kerajaannya berada di Kuala Kangsar. Kota-kota penting lainnya termasuk Taiping dan
Teluk Intan (dahulu bernama Teluk Anson).
16. Johor Sultanate
(1528–sekarang)
Sejarah Johor dimulai pada masa pemerintahan
Kesultanan Malaka. Sebelumnya daerah Johor merupakan bagian dari Kesultanan
Malaka, kemudian Malaka jatuh akibat penaklukan Portugal pada tahun 1511. Berdasarkan
Sulalatus Salatin, setelah wafatnya Sultan Malaka, Mahmud Syah tahun 1528 di Kampar,
Sultan Alauddin Syah, salah seorang putra raja Malaka, menjadikan Johor sebagai
pusat pemerintahannya dan kemudian dikenal sebagai Kesultanan Johor.
17. Kingdom of Pajang
(1568–1586)
Kerajaan Pajang adalah sebuah kerajaan yang
berpusat di Jawa Tengah sebagai kelanjutan Kerajaan Demak. Kompleks keraton,
yang sekarang tinggal batas-batas fondasinya saja, berada di perbatasan Kelurahan
Pajang, Kota Surakarta dan Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.
18. Sultanate of
Terengganu (1725–sekarang)
Negeri Terengganu
Darul Iman adalah salah satu negara bagian Malaysia. Terengganu terletak di
Pantai Timur Semenanjung Malaysia, di antara garis bujur 102.25 dengan 103.50
dan garis lintang 4 hingga 5.50. Di bagian utara dan barat lautnya berbatasan
dengan Kelantan dan di bagian selatan dan barat daya berbatasan dengan Pahang.
19. Selangor
Sultanate (mid-18th century–sekarang)
Negeri Selangor
(juga disebut Selangor Darul Ehsan) merupakan salah satu dari tiga belas
negeri yang membentuk Malaysia. Ia terletak di tengah-tengah Semenanjung
Malaysia di pantai barat dan mengelilingi Kuala Lumpur dan Putrajaya. Negeri
ini juga berbatasan dengan Negeri Perak di utara, Pahang di timur, Negeri
Sembilan di selatan dan Selat Malaka di sebelah barat.
20. Yogyakarta
Sultanate (1755–sekarang)
Sebelum Indonesia
merdeka, Yogyakarta merupakan daerah yang mempunyai pemerintahan sendiri atau
disebut Zelfbestuurlandschappen/Daerah Swapraja, yaitu Kasultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I pada
tahun 1755, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo (saudara
Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I pada tahun 1813.
21. Kingdom of
Champa (1485-1832)
Kerajaan Champa (bahasa Vietnam: Chiêm
Thành) adalah kerajaan yang pernah menguasai daerah yang sekarang termasuk Vietnam
tengah dan selatan, diperkirakan antara abad ke-7 sampai dengan 1832. Sebelum
Champa, terdapat kerajaan yang dinamakan Lin-yi (Lam Ap), yang didirikan sejak 192,
namun hubungan antara Lin-yi dan Campa masih belum jelas. Komunitas masyarakat
Champa, saat ini masih terdapat di Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia dan Pulau
Hainan (Tiongkok). Bahasa Champa termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.Setelah
abad ke-10 dan seterusnya, perdagangan laut dari Arab ke wilayah ini membawa
pengaruh budaya dan agama Islam ke dalam masyarakat Champa.
22. Palembang (1550
– 1823)
Kesultanan Palembang
Darussalam adalah suatu kerajaan Islam di Indonesia yang berlokasi di sekitar kota
Palembang, Sumatera Selatan sekarang. Kerajaan ini diproklamirkan oleh Sri
Susuhunan Abdurrahman dari Jawa dan dihapuskan oleh pemerintah kolonial Belanda
pada 7 Oktober 1823.
(Sumber: Wikipedia, dan berbagai sumber)