• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Peutrang

Kreatif & Edukatif

  • Home
  • Agama
  • Kisah Menggugah
  • Misteri
  • Tokoh
  • Tips
  • Techno
Home » Tokoh » Imam Hanafi Ra., Ahli Fiqh Keturunan Saidina Ali

Imam Hanafi Ra., Ahli Fiqh Keturunan Saidina Ali

 
لَوْ كَانَ الْعِلْمُ بِالثُّرَيَّا لَنَالَهُ رجال مِنْ فَارِسَ

Jikalau adalah Ilmu dilangit yang tinggi, pasti jua dapat digapai oleh para lelaki farisi.

Begitulah Bunyi pernyataan Rasulullah Saw. yang menurut sebahagian ulama dimaksudkan sebagai pujian terhadap Imam Abi Hanifah dan murid-muridnya. Begitulah kemulian Imam mujtahid Muthlaq ini.

Nama lengkap beliau adalah Abu Hanifah An-Nukman bin Tsabit bin Zufi At-Tamimi. Dilahirkan di Kufah pada tahun 80 H., pada masa pemerintahan Abdul Al-Malik ibn Marwan, Dinasti Umayyah. Abu Hanifah dilahirkan di tengah keluarga Persia dan diberi nama “An-Nukman” sebagai kenangan akan nama salah seorang Raja Persia dimasa silam. Abu Hanifah masih mempunyai pertalian hubungan kekeluargaan dengan Imam Ali bin Abi Thalib Ra.. Saidina Ali bahkan pernah berdoa bagi Tsabit, agar Allah memberkahi keturunannya.

Abu Hanifah juga merupakan seorang Tabi'in, generasi setelah Sahabat Nabi, karena beliau pernah bertemu dengan salah seorang sahabat bernama Anas bin Malik, dan meriwayatkan hadis dari beliua serta sahabat lainnya. Imam Hanafi disebutkan sebagai tokoh yang pertama kali menyusun kitab fiqh berdasarkan kelompok-kelompok yang berawal dari kesucian (taharah), shalat dan seterusnya, yang kemudian diikuti oleh ulama-ulama sesudahnya seperti Imam Malik bin Anas, Imam Syafi'i, Imam Abi Dawud, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Lainnya.

Ayah Abu Hanifah adalah seorang pedagang besar. Sejak kecil, Abu Hanifah selalu bekerja membantu ayahnya. Beliau selalu mengikuti ayahnya ke tempat-tempat perniagaan. Di sana beliau turut berbicara dengan pedagang­pedagang besar sambil mempelajari pokok-pokok pengetahuan tentang perdagangan dan rahasia-rahasianya. Demikian yang dilakukannya sehari­hari hingga saat ada seorang ulama fikih bernama asy-Sya’bi melihatnya dan menyarankan agar ia mengalihkan perhatiannya kepada ilmu pengetahuan.  

Sejak usia kanak-kanak, Abu Hanifah menyaksikan kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh al-Hajaj, Gubernur Irak, dan pembasmian yang dilakukannya terhadap siapa saja yang berani menentang penguasa Bani Umayyah, tidak peduli apakah mereka itu ulama ahli fikih kenamaan atau tidak. Oleh karena itu tidak aneh jika sejak kecil beliau sudah mengenal tingkah laku para penguasa Bani Umayyah dan mencela keras penindasan yang mereka lakukan. Dalam hati kecilnya, Abu Hanifah menolak dan menentang keras kesewenang-wenangan mereka. Dari ayah dan bundanya, beliau mewarisi perasaan cinta kepada Ahlul Bait Rasulullah saw. 

Pada masa itu, tidak ada orang yang menghembus-hembuskan perbedaan antara muslim yang berkebangsaan Arab dan bukan Arab. Tidak ada yang mendapat perlakuan yang istimewa selain para anggota Ahlul Bait Rasulullah Saw.. Keyakinan seperti itu Sudah bersemayam di dalam lubuk hati Abu Hanifah, terutama setelah beliau mengenal para imam di kalangan mereka, setelah beliau menimba pengetahuan dari mereka, dan setelah beliau menyaksikan sendiri berbagai bentuk penindasan yang dilancarkan siang malam oleh para penguasa Bani Umayyah terhadap mereka.

Pada suatu hari ketika beliau sedang menfatwakan suatu hukum fikih di Madinah, sambil duduk beliau melihat Imam Ja’far Asy-Sadiq turut mendengarkan sambil berdiri. Seketika itu Imam Abu Hanifah berkata, ”wahai putera Rasulullah Saw., Allah Swt. tidak suka melihatku duduk sementara engkau berdiri.”

Abu Hanifah menumpahkan kegiatannya pada ilmu pengetahuan. Beliau menghubungi sejumlah ulama dan tidak pernah meninggalkannya hingga akhir hayatnya. Dengan kesungguhan dan ketekunannya Beliau terus-menerus belajar. Sementara itu, banyak pula orang lain yang menimba ilmu pengetahuan darinya. Bidang kegiatan baru itu menguras semua kesanggupan, kecerdasan, dan kepandaiannya. Abu Hanifah berguru kepada Imam Hammad ibn Abi Sulaiman, yang jika ditarik ke atas maka akan sampai kepada Imam Ali bin Abi Thalib Ra. Selain itu, beliau juga banyak menimba ilmu dari Imam Ja’far Ash-Shadiq.

Abu Hanifah selalu mengikuti kelompok-kelompok pendidikan yang diselenggarakan oleh para ulama di dalam Masjid Kufah. Di sana ada yang mempelajari ilmu kalam (Tauhid) dan yang mempelajari Hadis-hadis Nabi saw.. dan Ada juga yang mempelajari ilmu fiqh. Akan tetapi, yang terbanyak adalah mempelajari al-Quran al-Karim. Selanjutnya beliau terus menuntut ilmu pada kelompok-kelompok pendidikan (halaqah) yang ada di kota Basrah. Perhatiannya tertarik pada kelompok diskusi para ulama ahli ilmu kalam, karena di kelompok ini selalu ada diskusi dan perdebatan hangat yang dirasa dapat memuaskan jiwa mudanya.

Selama kurun waktu tertentu, Abu Hanifah tetap mengikuti diskusi kelompok para ahli ilmu kalam, tetapi kemudian berpindah ke halaqah yang lain. Setelah mencapai tingkat kematangan, beliau mengetahui dengan jelas bahwa kaum salaf (kaum muslim generasi pertama atau para Sahabat Nabi Saw.) adalah orang yang paling banyak mengetahui dan menguasai dasar­dasar ilmu Aqidah, namun mereka tidak pernah memperdebatkannya. Perdebatan tentang itu tidak mendatangkan kebaikan apapun. Oleh karena itu, beliau berpendapat lebih baik menumpahkan perhatiannya pada pendalaman al-Quran dan Hadis.

Pada mulanya, beliau tekun menimba ilmu kepada beberapa orang guru di Masjid Kufah. Akan tetapi kemudian, beliu berguru kepada seorang ulama saja yaitu kepada Imam Hammad ibn Abi Sulaiman. Apabila karena suatu keperluan sang guru bepergian meninggalkan Kufah, sebelum berangkat ia lebih dulu mengangkat Abu Hanifah sebagai guru penggantinya untuk mengajar di dalam halaqah hingga saat beliau pulang.

Sebenarnya Abu Hanifah ingin mengadakan halaqah tersendiri. Akan tetapi, pada waktu beliua mewakili gurunya banyak peserta yang menanyakan kepadanya berbagai masalah yang belum pernah mereka ajukan sebelumnya. Enam puluh masalah (kasus) yang ditanyakan, beliau jawab semua. Ketika gurunya sudah pulang dari Kufah, semua jawaban yang diberikannya dalam halaqah disampaikan kepada gurunya. Ternyata dari enam puluh masalah, hanya empat puluh saja yang disetujui dan dibenarkan oleh gurunya, sedangkan dua puluh lainnya bertentangan dengan pendapat gurunya. Setelah Abu Hanifah mengetahui hal itu, beliua bersumpah tidak akan berpisah dengan gurunya hingga akhir hidupnya.

Ketika gurunya wafat, Abu Hanifah masih berusia 40 tahun. Dengan sendirinya, beliua sekarang menjadi guru dalam halaqah, menggantikan gurunya yang telah tiada. beliau juga banyak menimba ilmu dari para ulama yang lain dalam perjalanannya berulang-ulang ke Basrah dalam kesempatan menunaikan ibadah haji di Makkah, dan dalam kesempatan berziarah ke makam Nabi Muhammad Saw di Madinah.

Ketika berada di Madinah, Imam Abu Hanifah berdiskusi dengan Imam Malik ibn Anas tentang beberapa masalah yang menimbulkan perbedaan pendapat. Dalam diskusi tersebut, hadir Imam al-Layts ibn Sa’ad dari Mesir, yang hidup sezaman dengan Imam Ja’far Ash-Shadiq, Imam Abu Hanifah, dan Imam Malik ibn Anas. Terjalinlah persahabatan dengan sebagian dari mereka. Akan tetapi bersamaan dengan itu, meledaklah pertikaian dengan sebagian yang lain.

Ketika itu, ayah Abu Hanifah telah wafat dan meninggalkan warisan di Kufah berupa sebuah toko besar, tempat memperjualbelikan berbagai kain sutera. Toko ini sudah sangat terkenal. Abu Hanifah berniat hendak ber­syirkah (bekerja sama) dengan pedagang lain, karena dengan cara itu ia mempunyai cukup waktu untuk terus menuntut ilmu dan mendalami pengetahuan tentang soal-soal agama, hingga dapat leluasa mendayagunakan akal pikirannya dalam ber-istinbath, mencari kebenaran hukum.

Imam Abu Hanifah adalah seorang yang zuhud dan juga pandai. Imam Abu Hanifah sering sekali dapat keluar dari kesukaran dengan kecepatan berfikirnya, dan dengan hujjah yang luas. Ketangguhannya dalam mempertahankan dan membela pendapatnya, penghormatan yang diperoleh dari para penguasa yang lebih mengutamakan dirinya dari pada para ahli fikih bayaran, semua itu membangkitkan kedengkian dan iri hati dalam hati mereka. Mereka mengipas-ngipas kalangan yang berkuasa untuk menjatuhkan martabatnya dan berusaha hendak menjebloskannya ke dalam perangkap. Diantara yang memusuhi Imam Abu Hanifah adalah Ibn Abi Layla dan pengikutnya Sabramah.

Imam Abu Hanifah meninggal pada bulan rajab tahun 150 H atau 767 M. Beliau meninggalkan banyak murid. Abu Mahasin Syafi’i membuat daftar murid Imam Abu Hanifah sebanyak sembilan ratus tiga belas orang. Namun, yang paling terkenal adalah Abu Yusuf, Muhammad ibn Hasan asy-Syaibani, dan Zufar.

(Sumber: referensimakalah.com, kitab Tuhfatul Murid, dan Wikipedia)

Posted by Unknown on - Rating: 4.5
Title : Imam Hanafi Ra., Ahli Fiqh Keturunan Saidina Ali
Description :   لَوْ كَانَ الْعِلْمُ بِالثُّرَيَّا لَنَالَهُ رجال مِنْ فَارِسَ Jikalau adalah Ilmu dilangit yang tinggi, pasti jua dapat digapa...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Imam Hanafi Ra., Ahli Fiqh Keturunan Saidina Ali"

Post a Comment

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Terbaru

Loading...

Komentar Terbaru

Loading...

sponsor

Popular Posts

  • 14 Pedang yang Melegenda di Dunia
  • Adab & Pantangan BERHUBUNGAN SUAMI ISTRI (Lengkap)
  • UNGKAPAN RINDU BUAT SANG RASUL
  • 7 Sayur & Buah Untuk Melancarkan BAB
  • Ini dia, Tips Mengatasi Android Cepat Panas
  • 7 Ilmuwan Muslim Bidang Kedokteran
  • 6 Film Action Terbaik 2013
  • Manfaat dan Efek Samping KUNYIT

Blog Archive

  • ►  2017 (9)
    • ►  December (1)
    • ►  October (2)
    • ►  August (3)
    • ►  April (3)
  • ►  2016 (15)
    • ►  November (4)
    • ►  July (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
  • ►  2015 (17)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (176)
    • ►  December (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (8)
    • ►  May (22)
    • ►  April (21)
    • ►  March (23)
    • ►  February (27)
    • ►  January (65)
  • ▼  2013 (352)
    • ►  December (49)
    • ►  November (58)
    • ▼  October (109)
      • Pujian Ulama Terhadap Peringatan Maulid Mustafa
      • Resep Ampuh Untuk SAKIT GIGI
      • Subhanallah, Al-Qur'an Terbukti Berpengaruh Terhad...
      • CEMBURU
      • IMAM AL-GHAZALI, Pemikir, Penulis, dan Pendakwah
      • 7 Tanda KIAMAT Yang Sudah Nyata
      • Cara Mudah Mengobati Bisul
      • 10 Tanda KIAMAT DUNIA
      • Ini dia, Cara Menghilangkan Bulu Kaki Bagi Wanita
      • Puisi Rindu
      • Peragaan Penyedot Debu
      • 7 Peristiwa Besar di Hari Senin
      • Resep Kuno Untuk Menghaluskan Wajah
      • 4 Hal Yang Baik Dan Lebih Baik
      • 7 Peristiwa Besar di Hari Minggu
      • 4 Kelemahan Wanita Dalam Menghadapi Laki-laki
      • 7 Peristiwa Besar di Hari Sabtu
      • 4 Tahapan Menguasai Bahasa Arab
      • 4 Taktik Konspirasi Zionis
      • Hukum Mendirikan Bangunan Di Atas Kuburan Menurut ...
      • Kenapa Perempuan Tidak Pandai Mengemudi?
      • Hukum Membaca "Ushalli" Menurut Ulama Syafi'iyyah
      • Bangunlah Dari Mimpi!
      • Menghilangkan Tato itu Wajib?
      • 5 Program Berdarah Zionis
      • G'da Orang di Rumah
      • 3 Srategi Freemasonry Dalam Menghadapi Tokoh Islam
      • Hukum Nonton Film Porno
      • 5 Pelajaran Dari Pensil
      • 4 Alasan Diet Tidak Perlu Dilakukan
      • 6 Kriteria PEMIMPIN Idaman
      • 5 Kasus Asusila Pelajar 2013
      • NENEK MELAHIRKAN
      • Puisi si JOMBLO
      • Asoka, Pemimpin yang Mencintai Rakyat
      • Amplop Ringan
      • 5 Kunci Kebahagiaan Dunia & Akhirat
      • Pengertian Syari'at, Thariqat, Ma'rifat dan Hakikat
      • Kong Hu-Cu, Filosof Besar Cina
      • Imam Ahmad Ra., Imam Dalam Delapan Hal
      • 3 Tahap Menuju Kehancuran Ummat
      • Cintamu Palsu
      • Gadis Misteri
      • 7 Sayur & Buah Untuk Melancarkan BAB
      • Kocok Obat Batuk
      • 4 Amal Yang Sulit Dilaksanakan
      • 9 Kriteria Isteri Idaman
      • 4 Pilar Negara
      • Obat Untuk Penyakit Sopak
      • 10 Golongan Syahid Akhirat
      • Makhluk Mirip ALIEN Gemparkan Warga
      • Imam asy-Syafi'i, Ulama Besar Keturunan Abdu Manaf
      • 7 Kiat Sukses Yang Wajib Diketahui
      • Hadits Tentang ngelawak & Tertawa
      • 10 Jenis Buah Untuk Menurunkan Tekanan Darah
      • 5 Penyakit Hati Berbahaya
      • 5 Tips Menjadi Guru Yang Berhasil
      • Pesona Keindahan Air Terjun Blang Kulam
      • Imam Malik Ra., Perintis Pembukuan Hadits
      • 3 Keistimewaan AL-QURAN
      • PAKU DOSA
      • Imam Hanafi Ra., Ahli Fiqh Keturunan Saidina Ali
      • 4 Kebiasaan Buruk Perempuan (Renungan Untuk Muslimah)
      • 4 Kopi Tubruk Murah Tapi Enak
      • Uji Kemampuan Menembak
      • JENGIS KHAN, Sang Penakluk Dari Mongol
      • 5 Kriteria Laki-laki yang Boleh Ditolak Oleh Isteri
      • 5 Kriteria Perempuan Yang Boleh di Tolak Oleh Suami
      • Penamaan LAUT MERAH Mungkin Kurang Tepat
      • Saidina Umar Bin al-Khaththab, sang Amirul Mukminin
      • Kepada Ayah
      • Cinta Sejati Majnun dan Laila
      • 6 Tips Nonton Film Yang Aman dan Baik
      • Salah Pukul
      • Beli Karcis
      • TIPS AMAN TINGGALKAN RUMAH SAAT LEBARAN
      • Catatan Harian Ayah
      • Apakah Mayit Masih Bisa Mendengar?
      • Sang Pencinta Sejati
      • Ada Kebahagian dibalik Kesengsaraan
      • Suamiku Jelmaan Yusuf
      • Cita - cita suciku
      • Mengapa Waktu Cepat Berlalu?
      • Perjalanan Hidup Rasulullah Saw. (Bag. III)
      • Perjalanan Hidup Rasulullah Saw. (Bag. II)
      • Perjalanan Hidup Rasulullah Saw. (Bag. I)
      • 3 Ulama Besar Menahan Lapar Demi Ilmu
      • 8 Pesan Iskandar Muda Yang Tidak Boleh Dilupakan
      • Adab Murid Terhadap Gurunya
      • Misteri Sepasang Naga Tibet yang Terekam Kamera
      • Hukum Mengusap Wajah Setelah Berdo'a
      • Hikmah Dibalik Anjuran Mematikan Lampu Sebelum Tidur
      • Adab-adab Masuk MESJID
      • 7 Manfaat CIUMAN
      • Ucapan Hari Raya yang indah and Lucu
      • Bahaya & Hukuman Bagi Pengkonsumsi Ganja
      • Misteri Akun Twiter Jin dari Saudi
      • Dimana Mendapatkan Hidayah Allah Swt...?
      • Jangan Lewatkan Puasa Arafah
      • Iko Uwais Cuma tampil sebentar dalam "Man Of Tai Chi"
    • ►  September (48)
    • ►  August (20)
    • ►  July (36)
    • ►  June (22)
    • ►  May (10)

Sponsor

Top Blogs Online Marketing
Praca poznań w Zarabiaj.pl Religion
Webbhotell Religion Blogs - Blog Rankings Top  blogs My Zimbio
Top Stories blog ini berisi berbagai informasi yang bermanfaat dan bernilai pendidikan terutama mengenai tip, agama, dan misteri Religion Blogs
top blog sites
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Hiseutat

Labels

Agama (111) Aqidah (1) Fatwa Abuya al-Asyie (13) Kisah Penggugah Jiwa (20) Lawakan Gokil (12) Lirik Lagu (5) Misteri (29) Mutiara Hidup (14) Puisi (25) Serba Serbi (154) Techno (16) Tips (130) Tokoh (44) White Market (3)

Kontributor

  • Unknown
  • Unknown
Copyright © 2012 Peutrang - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger